Konflik Israel Palestina Kian Memanas, Uni Eropa Mulai Bergerak Ingin Libatkan 27 Negara

GEMPITA.CO-Josep Borrel Fontelles selaku Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan mempunyai sebuah rencana untuk melakukan komunikasi virtual.

Hal ini bertujuan guna membahas terkait peningkatan pertempuran antara Israel dan Palestina.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Untuk mempercepat stabilisasi keamanan, pertemuan secara virtual tersebut rencananya akan di selenggarakan pada hari Selasa 18 Mei 2021 besok.

Dikutip dari akun twitternya @JosepBorellF dia menyebutkan bahwa Uni eropa harus memiliki kontribusi baik untuk mengkhiri kekerasan di Palestina.

“Mengingat eskalasi yang sedang berlangsung antara Israel dan Palestina dan jumlah korban sipil yang tidak dapat diterima, saya mengadakan VTC luar biasa dari Menteri Luar Negeri Uni Eropa pada hari Selasa. Kami akan berkoordinasi dan membahas bagaimana Uni Eropa dapat berkontribusi terbaik untuk mengakhiri kekerasan saat ini”

Keinginannya adalah bersama – sama melakukan kontribusi terhadap berhentinya kekerasan dan kekejaman yang tercipta akibat pertempuran antara Israel dan Palestina.

“Kami akan akan berkoordinasi dan membahas bagaimana Uni Eropa dapat memberikan kontribusi terbaik untuk mengakhiri kekerasan saat ini.” Ungkapnya.

Josep Borrel juga meminta dukungan kepada seluruh Uni Eropa untuk memberikan dukungan agar dapat meredakan situasi pertempuran antara Israel dan Palestina yang kian hari kian mengkhawatirkan.

“Melanjutkan penjangkauan saya kepada rekan-rekan untuk mendukung upaya meredakan situasi yang sangat mengkhawatirkan di Israel / Palestina.” Ujarnya.

Sampai saat ini telah banyak yang mendukung sikap Josep Borrel untuk berupaya meredakan keadaan yang semakin memanas.

“27 negara, 27 suara, satu tujuan, Bekerja sama, setiap hari. Untuk Eropa yang lebih baik dan dunia yang lebih baik.” Ungkapnya.

Sudah sangat jelas pertempuran antara Israel dan Palestina ini meresahakan seluruh komponen yang ada di bumj ini. Jika lebih lama dibiarkan akan lebih banyak korban yang berjatuhan.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali