Koordinasi RT/RW, Kapolres Jakbar: Kami Tutup Jalur Tikus di Daan Mogot

Gempita.co- PPKM darurat telah berlangsung empat hari. Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo menegaskan akan menutup jalur tikus di sekitar lokasi penyekatan Jalan Raya Daan Mogot, Jakarta Barat.

“Iya jadi kita menutup di sini, di sana tidak terlalu jauh ada jembatan yang menghubungkan ke jalan tikus,” ujar Ady kepada wartawan di Jalan Raya Daan Mogot, Jakarta Barat, Selasa (6/7/2021).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Ady mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan RW dan sekuriti setempat untuk melakukan penjagaan ketat di sana. Ini dilakukan sebagai upaya agar tidak lagi ada yang berhasil masuk ke Jakarta dari arah Tangerang.

“Iyu tadi yang diatensi oleh bapak kapolda untuk kita sama-sama bekerja sama kita tutup di sini (titik penyekatan), jangan diloloskan di sana (jalan tikus),” kata Ady.

Terkait situasi di Jalan Raya Daan Mogot, Ady mengatakan hari ini volume kendaraan lebih kondusif jika dibanding kemarin. Dia juga berterima kasih kepada masyarakat karena mulai mengerti adanya PPKM Darurat.

“Kita cek tadi pagi antrean tidak seperti hari sebelumnya maksudnya seperti hari Senin. Hari ini banyak didominasi oleh kendaraan-kendaraan besar, angkutan juga TransJakarta. Cuma ada beberapa kendaraan roda dua yang nanti kita seleksi sesuai dengan apakah mereka pada sektor esensial atau kritikal seperti itu,” jelas Ady.

“Tadi ada beberapa tanda yang mereka tunjukkan seperti kartu tanda pengenal ataupun surat keterangan yang mereka bawa dari yang menunjukkan apa kegiatan dari pada mereka yang berangkat dari Tangerang,” sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menegaskan pihaknya akan menyiapkan penjagaan ketat di titik menuju Jakarta, termasuk di jalur-jalur tikus.

“Jalur tikus juga kita jaga. Nanti polsek-polsek bersama koramil,” kata Fadil kepada wartawan, Senin (5/7/2021).

Ketika ditanya akan adanya pemberian sanksi, Fadil mengaku hal itu telah disiapkan pihaknya. Namun mantan Kapolda Jatim ini berharap akan adanya kesadaran warga terhadap situasi pandemi Corona di Jakarta sekarang.

“Jadi begini kepada warga DKI dan sekitarnya, Bekasi, Depok, Tangerang, kasus COVID di Jakarta kemarin itu 10 ribu, angka yang cukup besar. Kalau Anda berdiri di jalan, Anda bisa melihat berapa banyak ambulans yang lalu lalang membawa orang kritis karena COVID,” terang Fadil.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali