Korban Gempa Cianjur Dibantu Uni Eropa Rp 3,2 Miliar

Gempita.co – Warga gempa Cianjur memperoleh bantuan dana kemanusiaa n sebesar 200 ribu Euro (Rp3,2 miliar) dari Uni Eropa.

Bantuan ini diserahkan kepada Palang Merah Indonesia (PMI).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Pendanaan dari Uni Eropa ini mendukung Palang Merah Indonesia dalam upayanya memberi bantuan, termasuk penyediaan kebutuhan di tempat penampungan, kotak P3K, barang-barang kebutuhan higienis, air bersih dan fasilitas sanitasi,” demikian keterangan tertulis Uni Eropa yang diterima Jumat (9/12/2022).

Dengan pendanaan dari Uni Eropa, PMI juga menyediakan klinik keliling dan ambulans dikerahkan untuk memberikan layanan medis kepada mereka yang terluka.

Selain itu, warga yang paling rentan juga akan menerima hibah tunai untuk memungkinkan mereka memenuhi kebutuhan dasar dan mendesak.

“Bantuan kemanusiaan ini akan bermanfaat bagi hampir 26.000 orang yang terkena dampak buruk gempa di Jawa Barat,” demikian dijelaskan Uni Eropa.

Pendanaan tersebut merupakan bagian dari kontribusi Uni Eropa ke Dana Tanggap Darurat Bencana (Disaster Response Emergency Fund/ DREF) dari Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies/ IFRC).

Lebih dari 330 orang tewas sementara lebih dari 70.000 lainnya mengungsi ketika gempa berkekuatan 5,6 magnitudo menghantam dekat Kabupaten Cianjur pada 21 November lalu.

Gempa dangkal ini menyebabkan lebih dari 20.000 rumah dan sejumlah sarana maupun prasarana umum rusak parah. Beberapa fasilitas perawatan kesehatan juga terkena dampak, menyebabkan gangguan layanan medis bagi warga yang terkena dampak.

Kerusakan pasokan air juga telah menghambat akses ke sumber air minum yang bersih. Parahnya gempa dan dampaknya memicu pemerintah Indonesia untuk mengumumkan keadaan darurat selama 30 hari, berlaku mulai 21 November hingga 20 Desember 2022.

Sumber: AT Network

 

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali