Korsel ‘Dibom’ Covid-19, Tiga Hari Berturut-turut Jumlah Kasus Melebihi 1000

Seoul, Gempita.co – Tiga hari berturut-turut kasus baru virus corona di Korea Selatan (Korsel) jumlahnya melebihi 1000. Kawasan Seoul yang paling terdampak.

Data yang dirilis Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) menunjukkan total kasus nasional mencapai 47.515.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Son Young-rae, seorang pejabat senior di Kementerian Kesehatan, mengatakan dalam konferensi pers, hanya ada 49 tempat tidur yang tersisa di unit pelayanan intensif bagi pasien Covid-19 di berbagai penjuru negara itu, empat di antaranya di ibu kota.

Ia mengatakan otoritas kesehatan berencana mengamankan sekitar 170 lagi tempat tidur di unit perawatan intensif pada awal Januari dengan menetapkan lebih banyak lagi rumah sakit untuk merawat pasien Covid-19.

Petugas medis yang mengenakan alat pelindung saling menghibur di luar rumah sakit di Daegu, Korea Selatan, 28 Februari 2020. (Foto: Yonhap via REUTERS)

Otoritas kesehatan juga memperluas program pengetesan massal untuk menemukan dan mengisolasi mereka yang terjangkit dengan lebih cepat, kata Son.

Ia mengatakan Korea Selatan telah mengetes lebih dari 80 ribu orang pada hari Kamis (17/12) saja dan berencana untuk melakukan tes Covid-19 terhadap para pasien serta pekerja di berbagai fasilitas perawatan jangka panjang setiap satu atau dua minggu untuk mengatasi wabah di sana.

Negara itu juga berencana mengamankan lebih dari 84 juta dosis vaksin virus corona untuk program imunisasi massal yang mereka harapkan dapat memulihkan keadaan ke semacam situasi normal pada akhir 2021.

Dosis itu akan cukup untuk 44 juta dari 51 juta penduduk Korea Selatan.

Yang Dong-gyo, seorang pejabat senior KDCA, mengatakan dalam kesempatan yang sama bahwa negara itu berharap dapat memvaksinasi 60 hingga 70 persen dari populasinya sekitar November, menjelang dimulainya musim influenza baru.

Jumlah kematian karena Covid-19 bertambah menjadi 645 setelah 11 pasien meninggal Kamis (17/12) malam.

Di antara 12.888 pasien sekarang ini, sedikitnya 246 berada dalam kondisi serius atau kritis, jumlah terbanyak sejauh ini.

Lebih dari 760 kasus baru berasal dari kawasan metropolitan Seoul yang padat penduduknya, di mana para petugas kesehatan berupaya keras mengatasi penularan di berbagai tempat termasuk rumah sakit, fasilitas perawatan jangka panjang, restoran, gereja, sekolah dan unit-unit militer.

Sumber: VoA

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali