Gempita.co – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis 14 daerah berpotensi tsunami, dampak Gempa bumi Magnitudo 7,9 mengguncang Maluku Tenggara Barat, Maluku, Selasa (10/1/2023) pukul 00.47 WIB.
BMKG mengatakan, terdapat empat daerah dengan “Status Siaga”, dan memberikan arahan untuk evakuasi masyarakat. “Pemerintah Provinsi/Kab/Kota yang berada pada status “Siaga” diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi,” kata BMKG dilansir dari laman resmi BMKG, Selasa (10/1/2023) dini hari WIB.
“Maluku-Tengah (Maluku), Kepulauan Maluku-Tenggara (Maluku), Maluku-Tenggara-Barat Pulau Yamdena (Maluku), Kota-Ambon (Maluku),” kata BMKG.
Sepuluh daerah waspada tsunami itu, meliputi Wakatobi hingga Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). “Wakatobi (SULTRA), Kendari Pulau Watulumango (SULTRA), Kepulauan Kendari (SULTRA), Konawe Bagian Selatan (SULTRA), Kota-Kendari (SULTRA), dan Kendari (SULTRA),” kata BMKG.
BMKG turut memberikan arahan dalam informasi potensi tersebut di laman resmi BMKG.go.id. “Potensi TSUNAMI untuk diteruskan pada masyarakat,” kata BMKG.