Kucing Asal Arab Ditemukan di Hutan Madagaskar

Seekor kucing langka ditemukan oleh para ilmuwan di sebuah hutan di Madagaskar. Hewan liar dengan pola bulu bergaris seperti harimau itu diketahui memakan lemur, seekor hewan dari ordo primata yang hidup dan tinggal di Madagaskar, Afrika. (Ilustrasi: Net)

Gempita.co-Seekor kucing langka ditemukan oleh para ilmuwan di sebuah hutan di Madagaskar. Hewan liar dengan pola bulu bergaris seperti harimau itu diketahui memakan lemur, seekor hewan dari ordo primata yang hidup dan tinggal di Madagaskar, Afrika. Selain itu hewan ini juga memburu burung, ular, dan tikus.

Keberadaan kucing langka itu bermula pada 2009 ketika Michelle Sauther, seorang antropoloy biologi di University of Colorado menemukan tubuh sifaka berbulu putih, sejenis lemur, yang mati di hutan Madagaskar.

Bacaan Lainnya

Dilansir laman Science Mag, kucing jantannya rata-rata berukuran lebih dari 0,6 meter dan kucing tersebut juga bersaing dengan karnivora endemik seperti luwak.

Kucing langka tersebut kemungkinan keturunan liar dari kucing domestik yang dibawa Felis catus ke pulau itu beberapa ratus tahun yang lalu oleh orang Eropa. Bisa saja keturunan kucing liar kecil, yang entah bagaimana datang ke hutan Madagaskar dari daratan Afrika.

Seorang pakar genomik kucing di University of Missouri, Columbia, Leslie Lyons, membantu membandingkan genom kucing hutan dengan genom kucing dari seluruh dunia.

Hasil temuan yang terdekat mengungkapkan bahwa kucing itu merupakan hewan domestik yang berasal dari wilayah Laut Arab seperti Kuwait dan Oman.

Menurut penelitian yang diterbitkan di jurnal Conservation Genetics, sangat masuk akal jika kucing itu berasal dari wilayah Arab. Bukti linguistik dan budaya juga memperlihatkan pengaruh Arab di pulau itu.

Hal itu terkait dengan rute perdagangan Samudra Hindia yang membentang dari pelabuhan Arab ke Madagaskar mulai milenium kedua sebelum masehi.

Bisa saja terjadi ukcing yang dipekerjakan sebagai mouse di kapal-kapal itu meninggalkan pelabuhan.

Pos terkait