PALEMBANG, Gempita.co- Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo dijadwalkan akan meresmikan Pasar Ikan Modern (PIM) di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), hari ini, Jumat (06/11).
Pasar tersebut didirikan untuk meningkatkan angka konsumsi ikan masyarakat Sumsel yang baru mencapai 44,36 kg/kapita pada 2019. Angka tersebut berada dibawah angka konsumsi ikan nasional yang mencapai 54,49 kg/kapita.
Keberadaan PIM Palembang ini menyusul pasar serupa yang telah dibangun di Jakarta dan Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Melalui PIM ini, diharapkan masyarakat Palembang dan sekitarnya akan lebih mudah mendapatkan ikan bermutu, aman dikonsumsi, kontinyu, beragam dan terjangkau serta semakin bangga pada produk perikanan Indonesia.
“Kehadiran PIM Palembang dan Pasar Laut Indonesia diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap pencapaian target tersebut,” kata Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti, di Palembang.
Artati mengungkapkan, PIM yang terletak di Jalan P. Mangkunegara, 8 Ilir, Kec. Ilir Timur II, tersebut dibangun sejak Juli 2019 dan diselesaikan pada Maret 2020. Pasar ini menempati lahan seluas 9.319 m2 yang terdiri dari 2 lantai dengan total luas bangunan 6.348 m2.
Adapun fasilitas di PIM terdiri dari lapak ikan hidup, segar dan olahan sebanyak 154 unit, _foodcourt_ 10 unit, _coldstorage_ kapasitas 15 ton 1 unit, _ice flake machine_ kapasitas 1,5 ton/hari sebanyak 1 unit, tempat bongkar muat, IPAL serta fasilitas penunjang berupa kantor pengelola, ruang promosi, ruang kesehatan dan mushola.
“Saat ini jumlah pedagang yang memanfaatkan PIM Palembang sebanyak 164 orang yang terdiri dari pedagang ikan segar, ikan hidup, restoran/kuliner dan komplimenter,” urainya.
Selain meresmikan PIM, Artati memastikan Menteri Edhy sekaligus melakukan _grand launching_ program #PasarLautIndonesia sebagai sarana untuk bertukar informasi, edukasi dan promosi produk kelautan dan perikanan UMKM. Program ini bagian dari gerakan Bangga Buatan Indonesia yang digagas Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi guna menggerakkan ekonomi nasional berbasis UMKM di seluruh Indonesia. Program ini pun telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada tanggal 14 Mei 2020.
“KKP mendapat mandat untuk turut serta menyukseskan program ini dengan memberdayakan, mempromosikan serta memfasilitasi UMKM untuk berdaya saing apalagi di masa pandemi melalui platform digital #PasarLautIndonesia,” jelas Artati.
Artati memaparkan, dalam program #PasarLautIndonesia, telah bergabung sebanyak 1.355 UMKM yang terdiri dari UMKM terdiri dari 495 UMKM Unggulan, 200 UMKM Bagus dan 660 UMKM Binaan dengan jumlah produk sebanyak 2.299 jenis.
Khusus UMKM asal Provinsi Sumatera Selatan yang saat ini telah bergabung dalam #PasarLautIndonesia sebanyak 35 UKM.
“Melalui program #PasarLautIndonesia ini, diharapkan semakin banyak UMKM yang bergabung dan kita fasilitasi untuk mencetak UMKM sektor kelautan dan perikanan yang unggul yang mampu berdaya saing dalam menghadapi tantangan global ke depan,” tandasnya.
Sebagai informasi, selain peresmian PIM dan #PasarLautIndonesia, Menteri Edhy juga akan memantau bazar UMKM, penyerahan bantuan pemerintah dan _talkshow_ #PasarLautIndonesia. Seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.