jakarta, Gempita.co– Lionel Messi akhirnya angkat suara terkait polemik masa depannya di Barcelona. Pemain berusia 33 tahun itu akhirnya memutuskan untuk bertahan meski dengan terpaksa.
Messi mengakui meminta kepada manajemen Barcelona untuk mengizinkannya pergi. Kegagalan Barcelona di ajang Liga Champions secara tragis dalam beberapa musim terakhir menjadi penyebabnya.
La Pulga yakin bisa pergi secara gratis di akhir musim sesuai isi salah satu klausul dalam kontraknya. Batas waktu 10 Juni dianggapnya tak berlaku karena pelaksanaan kompetisi musim 2019-2020 molor hingga Agustus.
Namun klaim tersebut ditolak manajemen Barcelona. Sang megabintang harus menebus klausul pelepasan sebesar 700 juta euro untuk pergi dari Camp Nou sebelum kontraknya berakhir.
Hal ini tentu saja membuat Messi geram. Ia menuduh presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu telah ingkar janji.
“Saya pikir dan yakin bebas untuk pergi karena presiden selalu mengatakan bahwa di akhir musim saya bisa memutuskan untuk bertahan atau tidak,” kata Messi kepada Goal.
“Sekarang mereka berpegang teguh pada fakta bahwa saya tidak mengatakannya sebelum 10 Juni, ketika ternyata pada 10 Juni kami bersaing merebut gelar LaLiga di tengah-tengah virus corona yang mengerikan ini.”
“Dan inilah alasan mengapa saya akan terus di klub. Sekarang saya akan terus di klub karena presiden mengatakan kepada saya bahwa satu-satunya cara untuk pergi adalah dengan membayar klausul 700 juta euro, dan ini tidak mungkin,” tambahnya.
Dari pernyataan tersebut terlihat bahwa tekad Messi untuk hengkang sudah bulat. Namun ia tak bisa mewujudkannya karena terganjal dengan kontrak.
Messi sebenarnya masih bisa memperjuangkan polemik terkait kontraknya ke jalur hukum. Namun rasa cinta kepada Barcelona membuatnya menolak opsi tersebut.
“Saya tidak akan pernah pergi ke pengadilan melawan Barca karena klub yang saya cintai, yang memberi saya segalanya sejak saya tiba,” ujarnya lagi.
Keputusan Messi untuk bertahan tentu disyukuri fans Barcelona. Di sisi lain, posisi Bartomeu sebagai presiden klub akan kian tersudut apalagi ia sempat menyatakan kerelaannya untuk mundur andai sang kapten memilih untuk bertahan.