London, Gempita.co – Liverpool sukses menggasak tamunya Chelsea 5 – 3 pada lanjutan kompetisi Liga Premier Inggris pekan ke-37 yang berlangsung di Anfield Stadium, Kamis (23/7/2020) dini hari WIB.
Bermain tanpa penonton, tak membuat semangat Mohamad Salah dan kawan-kawan kendor. Malah sebaliknya Liverpool tampil penuh semangat untuk meraih 3 poin.
Dengan kemenangan ini Liverpool yang sudah memastikan gelar juara sejak sisa pertandingan tinggal tujuh laga, tidak terusik dengan 96 poin. Sebaliknya Chelsea harus turun ke peringkat 4, setelah disalip Manchester United yang bermain imbang 1 – 1 dengan Wes Ham United pada laga beberapa jam sebelumnya. MU dan Chelsea memiliki poin sama 63, namun Setan Merah unggul selisih gol.
Jalannya pertandingan babak pertama Liverpool melawan Chelsea kedua tim bermain terbuka sejak kick off berlangsung. Namun Liverpool yang bertindak sebagai tuan rumah bermain sedikit agresif.
Pada menit kesembilan Chelsea melakukan serangan balik dari sisi kanan dengan Willian dan Reece James yang saling melakukan umpan satu dua. Beruntung bagi Liverpool karena umpan James masih gagal dibelokkan Masont Mount.
Tiga menit kemudian giliran Mo Salah yang melakukan tekanan, tetapi dia dijatuhkan Antonio Rudiger. Meskipun ada protes dari pemain Liverpool, wasit tetap anggap kejadian tersebut tidak layak diberi penalti.
Anfield akhirnya bergemuruh di menit ke-23, karena tembakan jarak jauh yang dilakukan Naby Keita sukses menembus jala Kepa.
The Blues sempat menyamakan kedudukan melalui Mount, hanya saja gol yang dibuat di menit ke-32 tersebut tidak disahkan wasit setelah dalam tayangan VAR (Video Assistant Referee) dinyatakan posisi Mount sudah offside .
Petaka terjadi kembali ke gawang Chelsea di menit ke-38, diawali dari pelanggaran Kovacic kepada Sadio Mane dari jarak dua meter sebelum kotak penalti, tendangan bebas yang kemudian dieksekusi oleh Alexander-Arnold sukses menambah skor.
Sempat menekan melalui Mount yang tidak dibarengi dengan akurasi umpan, Chelsea akhirnya kembali kebobolan. Berawal dari tendangan sudut, Wijnaldum berhasil membuat Liverpool menjauh dengan golnya dari tembakan voli jarak dekat memanfaatkan rebound tidak sempurna dari bek Chelsea di menit ke-43.
Di menit akhir babak pertama, Chelsea memperkecil kedudukan. Berawal dari tembakan jarak dekat Willian yang bisa diblok, Giroud berada dalam posisi yang bagus untuk meneruskan bola ke gawang. Babak pertama berakhir dengan skor 3-1.
Awal babak kedua dimulai dengan kerjasama satu dua Salah dengan Firmino yang membawa pemain asal Mesir itu membuka ruang untuk berhadapan satu lawan satu dengan Kepa. Tetapi, sepakan kaki kiri yang dia lepaskan Salah melintir jauh dari gawang.
Liverpool akhirnya kembali menambah skor di menit ke-55. Diawali dari serangan dari sisi kanan yang dilakukan Alexander-Arnold, full-back asal Inggris itu sukses memberikan umpan silang matang yang disambut dengan sundulan keras Firmino.
Meskipun terus ditekan, Chelsea tetap mampu berkelit dan memperkecil kedudukan. Menit ke-61 usaha individual Christian Pulisic sukses membuat pemain asal Amerika itu lolos dan mudah memberikan umpan cut-back yang diteruskan Tammy Abraham.
Tim tamu kembali memperkecil kedudukan di menit ke-73 melalui kaki Pulisic. Sang pemain mampu mengontrol bola di kotak penalti dengan baik sebelum dia melepaskan tembakan keras yang mengarah ke pojok kiri gawang Alisson.
Terus menekan membuat Chelsea lengah, melalui situasi serangan balik dari kegagalan tendangan sudut Chelsea. Liverpool melakukan serangan cepat di menit ke-83. Bola yang dibawa Robertson dari belakang sukses dilesakkan menjadi gol oleh Oxlade-Chamberlain. Hingga pluit panjang ditiup wasit, skor 5 – 3 tidak berubah lagi. ***