Longsor dan Banjir Bandang di Tembagapura, Banyak Warga Mengungsi ke Hutan

FOTO;Banjir Bandang di Tembagaoura, Timika. istimewa

Timika, Gempita.co – Kepala Distrik Tembagapura Thobias Jawame menyatakan tidak ada korban jiwa dalam musibah tanah longsor disertai banjir bandang yang menimpa sejumlah kampung di kawasan Aroanop, Distrik Tembagapura pada Kamis (29/7/2020) malam hingga Jumat (30/7).

“Kami baru saja kembali dari Aroanop dan sudah mengecek langsung ke warga di sana, kami pastikan tidak ada korban jiwa. Kalau kerugian material yang dialami warga, ada delapan rumah rusak, gedung sekolah agak miring karena terkikis air hujan, enam jembatan gantung rusak, dan beberapa kandang ternak rusak bahkan tersapu oleh banjir,” kata Thobias yang dihubungi di Timika, Minggu malam (2/8/2020).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Menyikapi bencana tanah longsor disertai banjir bandang di kawasan Aroanop dan Tsinga, Distrik Tembagapura, pada Minggu pagi sejumlah anggota DPRD Mimika dipimpin oleh Ketua DPRD Mimika Robby Kamaniel Omaleng mendatangi Aroanop.

Rombongan DPRD Mimika didampingi oleh Kepala Distrik Tembagapura Thobias Jawame dan Sekretaris BPBD Mimika Sem Naroba menumpang tiga helikopter carter dari Timika ke Baluni-Aroanop. Mereka membawa bahan kebutuhan pokok untuk membantu warga terdampak bencana.

Sejumlah kampung di Distrik Tembagapura yang tertimpa bencana tanah longsor dan banjir bandang, yaitu Kampung Baluni, Jagamin, Omponi, Ainggogin di kawasan Aroanop, serta Kampung Beanegogom di kawasan Tsinga.

Bencana tanah longsor dan banjir bandang yang melanda kawasan Aroanop dan Tsinga, Distrik Tembagapura itu dipicu oleh curah hujan yang tinggi.

Thobias mengatakan bahan kebutuhan pokok yang dibawa oleh rombongan DPRD dan Pemkab Mimika langsung disalurkan ke warga Aroanop.

Sementara itu, VP Bidang Govrel PT Freeport Indonesia Johnny Lingga mengatakan pihak perusahaan hingga kini belum bisa menjangkau lokasi bencana tanah longsor di Aroanop karena situasi yang kurang aman di kawasan itu akibat masih adanya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

“Kami tidak bisa terbang ke sana karena masalah keamanan,” kata Johnny dilansir Antara.

Menurut dia, perusahaan siap membantu Pemkab Mimika untuk mengirim bantuan bahan makanan dan kebutuhan pokok lainnya ke wilayah Aroanop guna membantu masyarakat yang tertimpa bencana.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali