Jakarta, Gempita.co – Dampak tingginya kasus Covid-19 seusai libur Lebaran, turut memengaruhi pemulihan ekonomi kuartal kedua pada Juni.
“Saya ulangi, kuartal kedua kami harapkan akan terjadi pemulihan yang kuat. Namun, (lonjakan) Covid-19 yang terjadi pada minggu kedua Juni pasti akan mempengaruhi proyeksi ini,” ujar
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam rapat bersama dengan Komisi XI DPR, Senin.
Dia mengungkapkan bahwa lonjakan Covid-19 semula terjadi di luar Pulau Jawa namun saat ini sudah memasuki Pulau Jawa.
“Tadinya di luar Pulau Jawa seperti Riau, Aceh, Kepri, dan Kalbar. Sekarang ini polanya sudah naik ke pulau Jawa, yakni Jawa Tengah dan Jakarta,” lanjut dia.
Oleh karena itu, kata dia, pemerintah akan sangat berhati-hati dalam mengawal target pertumbuhan ekonomi tersebut.
Dia berharap pemerintah juga dapat menurunkan kasus Covid-19 sehingga target pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua tahun ini tetap di kisaran 7-8 persen.
“Kalau Covid-19 bisa menurun maka kami akan masih bisa berharap. Namun kalau untuk menurunkan covid-19 kita harus melakukan pembatasan sosial maka proyeksi ekonomi pasti akan koreksi,” tutur dia.
Sebelumnya, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengatakan lonjakan kasus di Jakarta mencapai 302 persen sebagai imbas libur Lebaran.
Selain Jakarta, seluruh provinsi di Pulau Jawa juga mengalami lonjakan kasus.