Luka Kena Ledakan Granat, Komandan Abu Sayyaf Menyerah

Komandan Abu Sayyaf, Anduljihad Susukan di Kantor Polisi Kota Davao di provinsi Davao, Filipina selatan, Kamis 13 Agustus 2020 - Foto:AP

Manila, Gempita.co – Anduljihad Susukan Komandan kelompok teroris Abu Sayyaf telah menyerahkan diri setelah sebelumnya dilaporkan terluka dalam perang, kata sejumlah pejabat Filipina, Jumat (14/8).

Kepala Polisi Filipina, Jenderal Arche Gamboa mengungkapkan, Anduljihad Susukan menyerah di kota Davao, di mana ia diburu karena dituduh terlibat dalam sedikitnya 23 kasus pembunuhan, enam kasus percobaan pembunuhan, dan lima penculikan.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Susukan dilaporkan menyerahkan diri ke Nur Misuari, pemimpin kelompok bersenjata yang menandatangani kesepakatan damai dengan pemerintah pada 1996. Susukan sebelumnya terluka akibat ledakan granat secara tidak sengaja saat berperang melawan pasukan pemerintah.

Belum jelas, apa konsekuensi yang dihadapi Susukan dengan menyerahkan diri ke Misuari. Juru bicara militer Filipina Mayor Jenderal Edgard Arevalo mengatakan, penyerahan diri Susukan ke Misuari bukan berarti tersangka teroris itu bebas dari kemungkinan ditangkap pihak berwenang Filipina.

Walaupun Presiden Rodrigo Duterte telah menunjuknya sebagai utusan khusus Filipina untuk Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Misuari tidak secara jelas diberi izin untuk melangsungkan pembicaraan dengan tersangka teroris.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali