Gempita.co- Romelu Lukaku dan Timo Werner bisa menjadi duet serasi di lini depan Chelsea. Keduanya punya gaya main berbeda yang bisa saling melengkapi.
Chelsea resmi mendatangkan Romelu Lukaku dari Chelsea pada bursa transfer musim panas ini. The Blues dilaporkan harus merogoh kocek 115 juta Euro agar bisa memboyongnya dari Inter Milan.
Ia dikontrak ke selama lima musim oleh Chelsea hingga 2026. Lukaku kembali ke Stamford Bridge dengan sebelumnya sempat membela Chelsea pada rentang 2011-2014.
Kehadiran Lukaku diharapkan bisa memperbaiki ketajaman Chelsea yang menjadi titik lemah di musim lalu.Chelsea menjadi tim di tujuh besar Liga Inggris 2020/2021 yang paling minim mencetak gol yaitu dengan 58 gol.
Lukaku dianggap bisa menjadi solusi akan masalah Chelsea ini. Pasalnya, pria 28 tahun ini tampil tajam dalam dua musim bersama Inter di Serie A dengan membuat 47 gol dari 72 laga.
Merapatnya Lukaku kini mengancam posisi Timo Werner yang kerap menjadi unjung tombak Chelsea di musim lalu. Namun, penyerang asal Jerman ini mengaku sama sekali tak khawatir dengan hal tersebut. Werner justru menilai hadirnya Lukaku bisa menguntungkan untuknya.
“Aku sudah pasti memikirkan ketika di Leipzig, selalu membantuku dengan adanya seorang striker besar di sampingku. Kurasa itu selalu akan bagus karena aku bukanlah pemain yang besar. Saat, Anda bermain sendirian di depan, Anda sudah jelas akan menarik perhatian satu atau dua pemain bertahan yang yang besar,” ujar Wener dikutip dari Sky Sports.
Pernyataan Werner ini bukan sekadar ucapan untuk menenangkan dirinya dari tekanan akan hadirnya Lukaku. Ini karena RB Leipzig, Werner memang tampil tajam jika punya rekan duet berpostur tinggi bertipe targetman.
Werner mampu mengemas 28 gol di Bundesliga pada musim 2019/2020 bersama RB Leipzig berduet dengan Yussuf Poulsen atau Patrick Schick yang bertipe targetman. Pemain bertipe ini mampu menahan bola dan menarik pemain belakang hingga Werner punya banyak ruang untuk mengoptimalkan kecepatannya.
Ya tepat, seperti omongan Warner di atas kemampuan ini ada pada diri Lukaku. Pada musim lalu, Werner tak optimal di Chelsea karena kerap kali dimainkan sendirian di lini depan.
Lukaku juga sudah terbiasa berduet dengan penyerang seperti Werner yang kerap membuka ruang. Rekan duetnya di Inter, Lautaro Martinez punya gaya main seperti itu.
Kombinasi Lukaku dan Martinez dalam dua musim terakhir begitu mematikan di Inter dengan menghasilkan 19 gol. 10 gol Lukaku lahir dari assist Lautaro, sementara 9 gol Lautaro lahir dari assist Lukaku.
Mari kita nantikan, apakah manajer Chelsea, Thomas Tuchel akan meninggalkan formasi andalannya 3-4-2-1 untuk bisa mengakomodir duet Lukaku dan Werner. Jika pun Tuchel tetap memakai formasi 3-4-2-1 berpeluang tetap bisa bermain bersama. Lukaku bermain sebagai ujung tombak, sedangkan Werner sedikit melebar di sisi kiri.