Gempita.co – Mahathir Mohamad baru di pemilu kali ini mengalami kekalahan setelah 53 tahun berkecimpung di perpolitikan Malaysia.
Ini disebut menjadi pukulan kekalahan telak yang bisa menandai akhir dari karir politik tujuh dekade-nya.
Mahathir Mohamad menjabat sebagai perdana menteri Malaysia selama lebih dari dua dekade dalam dua masa jabatan.
Ia gagal mempertahankan kursi parlementernya di daerah pemilihan pulau Langkawi, berada di urutan keempat.
Kursi tersebut dimenangkan oleh Mohd Suhaimi Abdullah, kandidat dari aliansi Perikatan, yang dipimpin oleh mantan perdana menteri lainnya, Muhyiddin Yassin.
Itu adalah kekalahan pemilihan pertama Mahathir Mohamad sejak 1969.
Mahathir Mohamad memimpin koalisi yang telah berjanji untuk menjatuhkan pemerintahan Barisan Nasional yang sedang menjabat atas tuduhan korupsi.
Tetapi aliansinya tidak dianggap sebagai pesaing utama. Dua koalisi lainnya adalah blok Muhyiddin.
Mahathir mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara bulan ini bahwa dia akan pensiun dari politik jika dia kalah.
“Saya tidak melihat diri saya aktif dalam politik sampai saya berusia 100 tahun,” katanya.