Teheran , Gempita.co – Majalah Forbes Amerika menulis dalam sebuah laporan bahwa jumlah orang kaya di Iran meningkat di tengah sanksi Amerika Serikat dan pandemi Covid-19.
Sekarang ada 250.000 orang kaya di Iran. Sebagian besar dari mereka tinggal di ibu kota, Tehran.
Menurut laporan Forbes pada Selasa (29/6/2021), pada tahun 2020, jumlah individu dengan Kekayaan Bersih Sangat Tinggi (HNWI) di Iran tumbuh sebesar 21,6%, jauh di atas rata-rata global sebesar 6,3%.
Kekayaan kolektif para jutawan ini bahkan tumbuh lebih cepat di angka 24,3% berdasarkan dolar.
Di antara faktor utama naiknya kekayaan sebagian individu adalah pertumbuhan luar biasa 625% nilai perdagangan Bursa Efek Tehran antara Maret dan Juli 2020. Sebagai perbandingan, S&P 500 Bursa Efek New York naik hanya 16% selama periode yang sama.
Pemerintah sangat mendukung pertumbuhan pasar saham dan menyuntikkan satu persen dari cadangan yang dimiliki Dana Pembangunan Nasional Iran (NDFI) ke pasar ini.
Pemerintah Iran membantu menciptakan pertumbuhan orang kaya dengan membanjiri Bursa Efek Tehran dengan dana publik. September tahun lalu, pemerintah menyuntikkan 1% dari dana kekayaan NDFI ke pasar.
Cryptocurrency telah menyediakan sumber pendanaan lain bagi jutawan baru Iran. Listrik murah di negara ini telah menciptakan komunitas penambangan bitcoin yang berkembang pesat.
Iran juga membuat kemajuan signifikan di bidang produksi ilmu pengetahuan, termasuk nanosains.
Para peneliti Iran menerbitkan lebih dari 12.000 artikel di jurnal bergengsi International Scientific Indexing (ISI) pada tahun 2020. Hal ini menempatkan Republik Islam Iran pada posisi empat dunia dalam nanosains.
Sumber: parstoday