Gempita.co- Jet tempur dua negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Inggris dan Jerman, mencegat pesawat Rusia di udara dekat Estonia, Jumat (18/3) waktu setempat.
Aksi tersebut membuat situasi antara NATO dan Rusia makin panas setelah sebelumnya aliansi pertahanan itu membuat kebijakan keamanan udara bersama.
Pencegatan itu merupakan yang kedua kali oleh NATO. Kali ini pesawat militer berpenumpang Rusia Tu-134 yang dijuluki Crusty yang dicegat NATO.
Pesawat militer Rusia dekat Estonia itu dikawal dua jet tempur Rusia Su-27 Flanker jets dan didampingi pesawat transportasi militer AN-12.
Seperti dikutip dari CNN, berita tersebut mencuat di tengah permintaan Ukraina akan jet-jet tempur dari negara-negara Barat. Kyiv menyatakan jet-jet tempur itu amat dibutuhkan untuk mencegah rudal-rudal dan drone Rusia.
Meski demikian, NATO tampaknya tak bisa mengabulkan permintaan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tersebut.
Sementara itu, pengerahan jet tempur untuk melakukan pencegahan bukan hal yang lazim dilakukan NATO. Namun, dua negara anggota NATO itu menyatakan operasi pencegatan itu merupakan misi bersama untuk pertama kali.
Angkatan Udara Kerajaan Inggris (RAF) menggambarkan bahwa operasi tersebut merupakan komitmen Inggris, Jerman dan negara-negara NATO lainnya untuk mendukung Estonia sebagai sekutu mereka.
“Kami secara cepat mengidentifikasi pesawat Rusia dan memonitornya ketika terbang mendekati wilayah udara NATO,” demikian pernyataan komandan RAF, Richard Leak.
Kebijakan ketat di udara dinilainya membantu NATO mengidentifikasi tujuan dan jenis pesawat sehingga memastikan identifikasi setiap pesawat dan memastikan semua pihak aman di udara.
“Ini merupakan bagian dari tugas pilot dan apa yang bisa kami dan partner kami dari Jerman lakukan selama latihan,” ujar Leak.