Gempita.co-Sedikitnya 12 ribu warga Malaysia dievakuasi akibat banjir yang dipicu hujan lebat di Negeri Jiran dalam beberapa hari belakangan.
Badan Manajemen Bencana Nasional Malaysia (National Disaster Management Agency/NADMA) mencatat hingga Kamis (26/1) pukul 12.00 waktu setempat, korban mencapai 11.859 orang.
Dari keseluruhan angka tersebut, 5.528 di antaranya berada di Johor, sementara 6.331 lainnya merupakan warga yang tinggal di Sabah.
Sebagaimana dilansir Channel NewsAsia, angka ini melonjak dari sehari sebelumnya. Berdasarkan data NADMA, korban banjir di Johor pada Rabu (25/1) tercatat 3.937 orang.
Kantor berita Malaysia, Bernama, melaporkan bahwa 55 pusat penampungan sudah dibangun di Johor untuk menampung para warga yang dievakuasi.
Di Johor, 26 pusat penanganan korban juga sudah dibuka untuk melayani warga yang terkena dampak banjir tersebut.
Sementara itu, Departemen Meteorologi Malaysia (MetMalaysia) memperingatkan hujan masih akan terus mengguyur sejumlah kawasan hingga Senin (30/1).
Negeri Jiran memang kerap diterjang banjir karena angin muson yang memicu hujan lebat tiap tahun.
Bulan lalu, Wakil Perdana Menteri Ahmad Zahid Hamidi yang juga merupakan kepala Komite Manajemen Bencana Pusat pun menyerukan percepatan tindakan jangka panjang untuk mengatasi banjir.
Tindakan jangka panjang itu mencakup proyek mitigasi banjir yang holistik. Menurut Zahid, proyek-proyek itu dapat menjamin manajemen banjir jangka panjang hingga tahun 2100.