Malaysia Hadapi Krisis Politik, Ekonomi Memburuk Akibat Pandemi Corona

Kuala Lumpur, Gempita.co – Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin didesak mundur, dianggap gagal atasi Pandemi Corona dengan pembatasan sosial setengah hati mengakibatkan ekonomi terpuruk.

Usai keluar dari koalisi pemerintah, United Malays National Organisation (UMNO) mendesak PM Muhyiddin Yassin untuk mengundurkan diri dan membuka jalan bagi pemimpin baru.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Sikap tersebut kini dikhawatirkan bakal mempercepat kejatuhan pemerintah di Kuala Lumpur. Namun mengingat wabah Corona yang sedang bereskalasi, penyelenggaraan pemilihan umum diyakini belum akan menjadi prioritas utama.

Muhyiddin mengambilalih kekuasaan pada Maret 2000 tanpa melalui pemilu. Nasibnya berbalik arah ketika pemerintahan reformis pemenang pemilu 2018 jatuh akibat kisruh internal.

Partainya, Bersatu, kemudian menjalin koalisi dengan UMNO untuk membentuk pemerintahan baru berbekal mayoritas tipis di parlemen.

Dikutip dari laman detik.com, Sabtu 10 Juli 2021, Ketua Umum UMNO, Ahmad Zahid Hamidi, mengatakan pemerintahan Muhyiddin gagal menanggulangi dampak pandemi Corona.

Dia mengklaim kebijakan yang inkonsisten dan pembatasan sosial setengah hati semakin memperparah kondisi ekonomi.

Zahid mendesak Muhyiddin mengundurkan diri, dan membiarkan tokoh lain mengambilalih posisinya hingga pandemi menyusut dan pemilihan umum bisa diselenggarakan.

“Pengunduran dirinya penting untuk memungkinkan pembentukan pemerintah baru yang stabil dan mengemban mandat mayoritas,” kata dia seusai pertemuan Dewan Agung UMNO di Kuala Lumpur.

Sumber: parstoday

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali