Malaysia Kaget dan Heran Covid dI Indonesia Cepat Melandai

Gempita.co- Malaysia dikabarkan heran dengan Covid-19 RI. Angka kasus yang terus melandai membuat Negeri Jiran terheran-heran.

Ini bermula dari pernyataan seorang politisi setempat, pemimpin Partai Aksi Demokratik (DAP) Lim Kit Siang. Kala itu, ia bertanya kepada Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin.

Ia merujuk Indonesia yang mampu menurunkan kasus Covid-19 secara signifikan. Namun Malaysia malah mencatatkan rata-rata kasus harian sebanyak 20.000 selamaempat minggu ini.

“Bisakah menteri kesehatan yang baru, Khairy Jamaluddin, menjelaskan mengapa selama 16hari berturut-turut, Indonesia telah mengurangi kasus baru Covid-19 hariannya menjadi kurang dari Malaysia bahkan kurang dari setengah seperti kemarin 8.955 kasus menjadi 20.988 kasus Malaysia?” kata Lim, dikutip dari Malaymail, Senin (6/9/2021).

“Ini bukan mencari-cari kesalahan tetapi mencari cara untuk meningkatkan penanganan kita terhadap pandemi Covid-19 sehingga memenangkan perang melawannya.”

Ia pun mengatakan, Malaysia saat ini menjadi salah satu negara dengan kinerja terburuk di dunia dalam hal respons Covid-19 tahun ini. Dari data Our World in Data yang diterbitkan 1 September 2021, kasus baru negara per satu juta orang sekarang adalah 572,43.

Ini jauh jika dibandingkan tiga negara ASEAN lain, di mana Indonesia 37,40, Filipina 126,95 dan Myanmar 61,27.

Malaysia juga menduduki puncak angka kematian Covid-19 di kawasan, dengan 8,48 per juta orang. Vietnam berada di urutan kedua dengan 8,19 sementara kematian harian per satu juta orang di Indonesia adalah 2,36.

“Pada laju infeksi dan kematian saat ini, kami akan menembus angka 1,8 juta untuk total kumulatif kasus Covid-19 hari ini,” kata Lim.

Saat ini Malaysia mencatat rata-rata 20 ribu kasus baru per hari. Merujuk data Worldometers, kemarin Malaysia masih mencatat 20.396 kasus baru dengan 336 kematian.

Total kasus infeksi di Malaysia, dihitung sejak Covid-19 muncul di 2020, adalah 1.844.835. Total kematian berjumlah 18.219.

Sementara itu, di tengah masih ‘meledaknya’ kasus Covid-19, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Malaysia malah menyatakan pemerintah bersiap untuk transisi dari pandemi Covid-19 ke fase endemi. Di mana pembukaan kembali sektor usaha akan kembali dilakukan.

Menkes Khairy Jamaluddin mengatakan Malaysia akan menyesuaikan diri dengan pola pikir baru yakni “hidup dengan virus” November nanti. Pemerintah berjanji akan berhati-hati.

“Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk membuka diri secara bertanggung jawab dan aman. Begitu kita mencapai fase endemi, lebih banyak sektor usaha akan terbuka sepenuhnya,” katanya, dikutip The Star.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali