Gempita.co- Seluruh rakyat di Malaysia harus mulai siap-siap hidup bersama virus Covid-19.
Pemerintah Malaysia Oktober mendatang akan mulai memperlakukan pandemi Corona sebagai endemi. Artinya Covid-19 dianggap seperti penyakit flu biasa.
“Ketika injeksi vaksin benar-benar selesai pada Oktober nanti, pandemi Covid-19 akan menjadi endemi. Rakyat dan keluarga di Malaysia harus siap,” kata Perdana Menteri (PM) Malaysia Ismail Sabri Yaakob di Putrajaya, Kamis (2/9).
Dia menginformasikan transisi fase di pada Rencana Rehabilitasi Nasional (PPN) untuk Negara Bagian Melaka pindah ke tahap dua. Sementara Negeri Sembilan pindah ke tahap tiga. Transisi fase untuk negara bagian tersebut akan dimulai pada 4 September 2021.
Pemerintah Malaysia akan membuka sektor pariwisata di beberapa destinasi. Pulau Langkawi dipilih sebagai proyek percontohan untuk wisatawan lokal mulai 16 September mendatang.
Destinasi wisata lainnya akan diizinkan beroperasi ketika tingkat vaksinasi lokal mencapai 80 persen. Penanggulangan pandemi juga akan melibatkan perwakilan dari partai oposisi.
Pendekatan ini, lanjutnya, merupakan salah satu upaya kolektif untuk melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Tujuannya memastikan pemulihan negara berjalan sesuai rencana dan bersama-sama.
“Penularan secara nasional di bawah 1,0. Saya yakin kita berada di jalur yang benar menuju pemulihan nasional. Saya percaya tingkat vaksinasi 100 persen akan tercapai pada akhir Oktober 2021. Ini akan memberikan perlindungan kepada keluarga di Malaysia,” tegasnya.
Kementerian Kesehatan Malaysia (MOH) diminta untuk menyajikan strategi pandemi dan endemi yang tepat. Selain kepatuhan terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP).
“Keluarga Malaysia perlu sadar. Semua orang harus hidup dengan Covid-19 seperti yang terjadi di seluruh dunia,” pungkasnya.
