Mantaaab! TNI Meredam Ketegangan di Perbatasan Israel-Lebanon

Gempita.co – Satgas Indobatt XXIII-O/ The United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) personel TNI yang bertugas sebagai Pasukan Perdamaian PBB di perbatasan Israel-Lebanon berhasil meredam ketegangan antar militer kedua negara.

Komandan Kontingen Garuda selaku Komandan Satgas XXIII-O/UNIFIL Kolonel Inf Amril Haris Isya Siregar mengatakan ketegangan di wilayah “Blue Line” tersebut diawali dengan pembuatan jalan baru oleh Lebanese Armed Force (LAF) di lokasi yang disebut Temporary Point (TP) area 35.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Pembuatan jalan baru dilakukan karena masih banyaknya ranjau di wilayah perbatasan Lebanon,” ujar Kolonel Inf Amril Haris Isya Siregar seperti dikutip dalam keterangan resmi pada Kamis.

Sebagai bentuk protes pembuatan jalan itu kata Amril, tentara Israel mengirim tiga unit tank Merkava serta beberapa prajuritnya ke dekat lokasi.

Tidak lama kemudian, tentara Lebanon mengirim 20 personel dengan senjata lengkap dan menempatkan sejumlah penembak jitu di atap sebuah rumah kecil di area pembuatan jalan, jelas dia.

“Melihat kejadian tersebut, personel Satgas Indobatt XXIII-O/UNIFIL yang tengah berjaga di TP 35 dan TP 36 melaporkan kepada komando atas dan langsung direspon oleh markas UNIFIL,” kata dia.

Satgas Indobatt XXIII-O/UNIFIL mengirimkan 47 personel Battalion Mobile Reserved (BMR) untuk mendirikan blokade di TP 35 dan TP 36 untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.

“Saya perintahkan kepada seluruh personel untuk memperpanjang waktu pemasangan blokade serta selalu siaga dan waspada terhadap segala kemungkinan terburuk dan untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan mengingat banyaknya masyarakat sipil yang berdatangan ke lokasi,” pungkas dia.

Sumber: anadolu agency

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali