Ma’ruf Amin: Ada Pendapat Bahwa Indonesia Sudah Mulai Dianggap Sebagai Pusat Penyebaran Baru

Wapres Ma;ruf Amin/net

Gempita.co- Merayakan Hari Raya Idul Adha 2021 bagi umat Islam Tanah Air di tengah pandemi Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan, tentunya menjadi berbeda lantaran harus menjalani aturan pemerintah dengan tidak melakukan kumpul-kumpul bersama orang terkasih.

Momen-momen kebersamaan yang sering dilakukan ketika menyambut Hari Raya Idul Adha dengan terpaksa, harus dilewatkan.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Misalnya, takbiran bersama keluarga besar maupun para tetangga yang biasa dilakukan di masjid dan berkeliling lingkungan tempat tinggal harus dilakukan dari rumah.

Oleh karena itu, pemerintah bersama Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam sepakat menggelar Takbir Akbar Nasional Virtual pada Senin malam, 19 Juli 2021 dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Adha 1442 H/2021 Masehi.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan bahwa takbir nasional yang digelar hari ini secara virtual akan dihadiri Presiden Joko Widodo.

“Akan ada takbir nasional secara virtual, bersama Presiden Joko Widodo, saya, bersama dengan ormas-ormas Islam seluruh Indonesia, secara nasional,” kata Ma’ruf Amin yang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Senin, 19 Juli 2021.

Ma’ruf Amin mengatakan acara Takbir Akbar Idul Adha 1442 H yang digelar secara virtual bertujuan untuk mengajak masyarakat menaati imbauan pemerintah dengan melaksanakan takbir dari rumah selama masa PPKM Darurat.

Ia menyebutkan bahwa hal ini dilakukan karena Indonesia sudah dianggap sebagai pusat penyebaran baru virus Corona Varian Delta yang sangat meresahkan.

“Ada pendapat bahwa Indonesia sudah mulai dianggap sebagai pusat penyebaran baru, episentrum baru sekarang ini; dan ini sangat meresahkan karena penyebaran oleh varian Delta ini begitu cepat,” ucapnya.

Oleh karena itu, Ma’ruf Amin mengundang perwakilan ormas Islam secara hibrid untuk membahas terkait ketentuan penyesuaian kegiatan peribadatan umat Islam pada Idul Adha 2021 yag jatuh pada Selasa, 20 Juli 2021.

Dalam pertemuan tersebut, terdapat kesepakatan bersama antara Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan berbagai ormas Islam tentang gerakan bersama penanggulangan Covid-19 di Indonesia.

Ketua Umum Pimpinan Pusat/Laznah Tanfidziyah Syarikat Islam Hamdan Zoelva mengatakan bahwa penyelenggaraan Takbir Akbar Nasional Virtual turut memberikan contoh kepada masyarakat untuk mentaati himbauan pemerintah terkait penanggulangan Covid-19.

“Untuk kepentingan syiar Islam, melalui Idul Adha dengan menjaga protokol kesehatan yang ketat dan untuk memberikan contoh kepada masyarakat Indonesia. Pemerintah bersama MUI dan ormas-ormas Islam bersepakat untuk melaksanakan Takbir Akbar secara virtual,” katanya.

Selain itu, penyembelihan hewan kurban dilakukan di rumah pemotongan hewan (RPH) atau tempat lain dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Sementara itu, pembagian daging kurban juga dilakukan dengan cara diantarkan ke rumah penerima, sehingga tidak ada kerumunan.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali