Tokyo, Gempita.co – Donut Robotics, perusahaan startup asal Jepang, mengembangkan inovasi berupa masker yang bisa menerjemahkan bahasa pemakainya.
Masker canggih tersebut ditawarkan dengan harga relatif murah yakni USD 40 atau sekitar Rp 600 ribu per buah. Inovasi yang dilakukan startup Jepang itu, memanfaatkan kebiasaan baru masyarakat di tengah pandemi virus corona, yakni menggunakan masker.
Masker yang dikembangkan Donut Robotics itu, bisa terkoneksi ke internet. Keunggulan inilah yang membuatnya bisa menerjemahkan bahasa. Melalui koneksi internet, masker tersebut dapat terhubung ke aplikasi penerjemah bahasa pada smartphone.
Dengan aplikasi itu, masker canggih yang diberi nama C-mask tersebut bisa menerjemahkan bahasa Jepang ke delapan bahasa asing lainnya.
Tak hanya itu, Reuters melaporkan, masker tersebut juga bisa menyalin pembicaraan ke dalam bentuk teks yang langsung tertulis di smartphone, melakukan panggilan telepon, hingga meningkatkan volume suara pemakainya.
“Inovasi ini merupakan hasil riset selama bertahun-tahun untuk mengembangkan teknologi robot. Saat ini ada momentum untuk mengaplikasikannya seiring kebiasaan masyarakat menggunakan masker di tengah pandemi virus corona,” kata CEO Donut Robotics, Taisuke Ono.
Dia menambahkan, sebanyak 5 ribu buah produksi perdana C-mask akan dikirimkan ke pembeli dalam negeri Jepang. Donut Robotics juga menargetkan untuk bisa menembus pasar ekspor ke Cina, Amerika Serikat dan Eropa.
“Sejauh ini ada permintaan yang besar dari sana,” kata Ono. Salah satu rahasia yang membuat masker ini bisa dijual dengan harga relatif murah, adalah karena perusahaan mendapat pendapatan dari sumber lain.
Yakni penggunaan aplikasi yang terhubung dengan masker tersebut. Untuk mendanai riset pengembangan teknologi masker canggih ini, Donut Robotics menggalang crowd funding.
Dari target pengumpulan dana sebesar 7 juta yen, ternyata berhasil terkumpul 28 juta yen atau setara Rp 3,8 miliar hanya dalam waktu sekitar setengah jam saja.