Masker Canggih Diciptakan Deteksi Virus Covid-19 Hanya 90 Menit

Ilustrasi

Gempita.co – Peneliti dari Harvard University yang bekerja sama dengan MIT, dua universitas top ini sedang mengembangkan masker yang bisa mendeteksi penggunanya ketika terinfeksi SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19.

Menurut laporan studi yang dikutip dari Slashgear dipublish Uzone.id, Kamis (1/6), masker ini membutuhkan sekitar 90 menit untuk mendeteksi virus yang ada di tubuh pengguna. Teknologi yang sama pun berpotensi untuk mendeteksi jenis kuman dan racun lainnya.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

MIT mengatakan jika “Mesin Seluler Freeze-dried” adalah kunci dari jenis masker wajah ini. Fitur deteksi dibuat dari sensor kecil yang dimasukkan dalam masker untuk mendeteksi virus COVID-19.

Ini sangat membantu pihak-pihak yang biasanya memakai masker berjam-jam seperti pihak medis untuk mengidentifikasi kapan mereka tertular virus.

Awalnya, sensor biologi sintetis ini dikembangkan untuk mendeteksi dua patogen, Zika dan Ebola. Selain virus, teknologi ini bisa diutak-atik untuk mendeteksi hal yang lain seperti bahan kimia beracun. Tentunya ini akan sangat berguna bagi pekerja di lingkungan industri dan laboratorium.

Masker wajah pendeteksi virus ini dirancang agar pemakainya bisa memilih kapan mereka harus mengaktifkan sensor atau tidak.

Sistemnya akan secara pasif memantau virus dan menampilkan hasilnya di bagian dalam masker yang hanya bisa dilihat oleh pemakainya.

Belum pasti apakah nantinya produk seperti ini akan dipasarkan selama pandemi, tapi teknologi seperti ini sangat berguna apalagi sensor yang sama sangat berpotensi digunakan dalam pakaian dan berfungsi secara efektif sebagai biosensor yang bisa dipakai.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali