Gempita.co-Banyak yang beranggapan masker hanya bisa dipakai satu kali saja. Namun sebuah perusahaan di Shanghai, China, telah memproduksi daur ulang penutup hidung dan mulut yang bisa dipakai 10 kali.
Komite Ekonomi dan Teknologi Informasi Shanghai menyebutkan masker daur ulang baru ini mengadopsi nanoteknologi yang dapat dipakai kembali sampai 10 kali setelah desinfektasi.
Dikutip dari South China Morning Post, masker baru yang belum bernama ini diklaim mengikuti standar KN95, yang mirip dengan sertifikasi untuk N95 Amerika dan FFP2 Eropa. Ini berarti setiap masker daur ulang ini dapat menyaring 95 persen partikel dengan diameter median massa 0,3 mikrometer.
Di dalam masker tersebut memiliki membran nanofiber tipis yang dapat menyaring 95 persen partikel sekecil 0,075 mikrometer. Sementara Virus corona berdiameter sekitar 0,1 mikrometer.
Kemampuan menyaring masker ini bisa bertahan selama 200 jam, lebih dari 20 kali lipat dibandingkan masker sekali pakai normal.
Otoritas di China telah mendorong produsen untuk membuat masker daur ulang karena ada kekurangan pasokan dari masker sekali pakai.
Menurut mereka masker daur ulang ini memiliki permeabilitas udara yang tinggi dan juga tahan dari cipratan air. Bagi mereka yang memakai satu untuk waktu yang lama tidak akan merasa mulutnya menjadi lembab.
