Jakarta, Gempita.co – Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN) Xs. Budi Santoso Tanuwibowo, mengeluarkan imbauan terkait perayaan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada tanggal 12 Februari 2021 mendatang.
Imbauan tersebut yaitu, kepada masyarakat Tionghoa Indonesia (Dao Qin) diminta untuk tidak merayakan Tahun Baru Imlek di suatu tempat yang mengundang banyak orang untuk menghindari terjadinya klaster baru penularan Covid-19.
“Kepada semua Dao Qin, kita tetap jaga protokol kesehatan, stay di rumah tanpa menghilangkan makna Imlek,” ucapBudi Santoso Tanuwibowo, dalam keterangannya, Selasa (26/1) kemarin.
Ia mengatakan, beberapa waktu lalu, Pemerintah Indonesia baru saja melaksanakan vaksinasi, namun angka kasus harian Covid-19 terus bertambah dan belum ada tanda-tanda kapan wabah ini akan berakhir
Menurutnya, perayaaan Tahun Baru Imlek tahun ini berbeda dengan perayaaan tahun sebelumnya karena berlangsung dalam masa pandemi Covid-19.
“Mari kita rayakan Imlek 2572 Kongzili cukup dari rumah saja,” ajak Budi Santoso Tanuwibowo.
Sesungguhnya, jelasnya, hakikat Imlek adalah pribadi-pribadi berkontemplasi kepada Sang Maha Pencipta. Kemudian bersilaturahmi bisa secara langsung, atau virtual dengan keluarga.
“Kita harus mampu menahan diri, agar Pandemi Covid-19 segera menurun dan lenyap sama sekali,” ujar Budi Santoso.
Dewan Rohaniwan ini juga mengajak Dao Qin menahan diri dan disiplin dengan menerapkan protokol kesehatan yang sering disampaikan oleh pemerintah.
“Semoga kita semua selamat dan bisa merayakan Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili Tahun depan dengan sebaik-baiknya,” harapnya.