Gempita.co – Untuk memastikan Program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSA) merata, Badan Pangan Nasional (Bapanas) meminta kepala daerah berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) di wilayahnya.
“Pemerintah telah menggelontorkan hingga 1,2 juta ton beras ke pasaran melalui Program KPSA pada Desember 2022. Jumlah tersebut seharusnya dapat meredam kenaikan harga beras, utamanya jelang momen-momen seperti Nataru,” jelas Deputi I Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa dalam keterangannya, Kamis (29/12/2022).
Ia menekankan, efektifitas KPSA dalam pengendalian harga beras akan lebih terasa. Jika program itu benar-benar merata di berbagai wilayah pada suatu daerah.
“Karena KPSA mestinya juga bisa sebagai langkah-langkah untuk mengendalikan harga beras. Ini yang mesti mohon bapak/ibu bisa berkordinasi dengan Bulog daerah,” ucapnya.
Diketahui, data Badan Pusat Statistik (BPS) beras menjadi salah komoditas yang mengalami kenaikan harga sebesar 2,2 persen di bulan Desember 2022. Dalam catatan BPS per 22 Desember 2022 harga rata-rata beras naik dari Rp 11.000 menjadi Rp 11.500 per kilogramnya.