Jakarta, Gempita.co – Menteri Kesehatan Budi Gunadi mengingatkan,
dampak libur lebaran dan musim mudik menyebabkan kasus COVID-19 meningkat di sejumlah wilayah Indonesia, kenaikan ini masih akan berlanjut.
“Berdasarkan pengalaman kita sebelumnya, puncak dari kenaikan kasus terjadi 5-7 minggu sesudah liburan,” kata Menkes Budi dalam jumpa pers, Senin (7/6/2021). “Perkiraan kita, kita masih akan melihat adanya kenaikan kasus ini sampai akhir bulan ini atau awal bulan depan,” tegasnya dikutip Detik.com.
Kenaikan kasus COVID-19 yang terjadi beberapa waktu belakangan memberikan beban ekstra bagi layanan kesehatan di sejumlah wilayah. Di Kudus, Jawa Tengah, keterisian rumah sakit meningkat dari 40-an persen menjadi 350-an persen dalam 1,5 pekan terakhir.
Kondisi yang sama juga terjadi di Bangkalan, Madura. Menkes Budi menyebut, keterisian ruang isolasi melonjak dari 10-an persen menjadi 70-an persen hingga80-an persen dalam 1,5 pekan terakhir.
Langkah untuk mengurai beban layanan kesehatan dilakukan dengan merujuk pasien ke kota terdekat. Pasien dari Kudus dirujuk ke Semarang, sedangkan dari Bangkalan dirujuk ke Surabaya. “Alhamdulillah kapasitas rumah sakit di Semarang dan juga di Surabaya itu cukup untuk menerima rujukan dari daerah Kudus dan Bangkalan,” papar Menkes Budi.
Menkes Budi juga menyoroti banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 saat bertugas. Di Kudus misalnya, 300-an tenaga kesehatan sudah terpapar meski kondisinya relatif baik karena sudah terlindungi oleh vaksinasi COVID-19. “Termasuk satu orang dokter spesialis yang usianya 70 tahun yang juga terpapar, alhamdulillah kondisinya juga baik,” kata Menkes Budi.