JAKARTA, Gempita.co-Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyakini, ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2021 bisa berada di kisaran 5,5-6 persen.
“Kalau kita mau tumbuh di angka 4 persen pada tahun ini, maka di kuartal IV kita harus pacu 5,5-6 persen. Target ini tidaklah terlalu tinggi, melainkan berpotensi dicapai,” kata dia dalam Webinar Economic Outlook 2022 pada Senin(22/11/2021).
Target tersebut bisa tercapai karena beberapa indikator, baik dari Purchasing Managers’ Index (PMI) dan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang sudah positif. PMI Indonesia mencetak rekor baru di posisi 57,2 pada Oktober 2021.
“IKK juga sudah berada di zona optimis, yaitu di level 113,4 pada Oktober 2021,” ujar Airlangga.
Di samping itu, jika dilihat dari berbagai komponen pengeluaran produk domestik bruto (PDB), seluruhnya menunjukkan pertumbuhan positif baik ekspor, impor, konsumsi rumah tangga, investasi, dan belanja pemerintah pada kuartal III 2021. Dia memperkirakan konsumsi rumah tangga akan kembali meningkat pada kuartal IV, begitu juga dengan konsumsi pemerintah.
Selain itu, proyeksi pertumbuhan ekonomi global dari berbagai lembaga internasional juga semakin baik. OECD memperkirakan pada 2021 ekonomi global di level 5,7 persen, IMF memperediksi 5,9 persen, dan World Bank 5,6 persen.
Sementara itu, OECD memproyeksikan ekonomi di 2022 tumbuh di level 4,5 persen, IMF di 4,9 persen, dan World Bank di 4,3 persen.
“Sedangkan Indonesia diperkirakan di level 5,2 persen, dan kita perkirakan bahwa di tahun ini kita bisa capai 4 persen, maka tahun depan kita optimis bisa memacu di 5,2 persen,” ucapnya.
