Menko PMK Kritisi Anggota DPD Bali, Seks Bebas Bukan Budaya Indonesia

Jakarta, Gempita.co – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, menanggapi pernyataan anggota DPD asal Bali memperbolehkan seks bebas asalkan menggunakan alat kontrasepsi (kondom).

“Seks bebas merupakan perilaku menyimpang yang tidak patut untuk dilakukan,” tegas Muhadjir dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/11/2020).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Menurut Muhadjir, perilaku seks bebas bukan budaya Indonesia dan sangat bertentangan dengan nilai dan norma susila bangsa Indonesia.

Seks bebas tak dapat dipungkiri memang bertentangan dengan budaya bangsa. Namun faktanya, berdasarkan beberapa data penelitian menunjukkan bahwa perilaku seks bebas remaja di Indonesia cukup mengkhawatirkan.

“Khususnya di kalangan generasi millennial yakni para remaja dan pemuda. Remaja Indonesia harus terselamatkan dari dampak buruk globalisasi tersebut,”
ujar Muhadjir

Muhadjir mengatakan, diperlukan refleksi moral dari ajaran agama dan penanaman nilai dan norma susila untuk menangkal perilaku menyimpang tersebut. Orang tua, lingkungan terdekat anak, hingga sekolah sangat berperan penting dalam membentuk kepribadian dan kehidupan remaja yang bermoral.

“Generasi muda sejak dini harus ditopang oleh prinsip-prinsip keimanan dan ajaran agama, dan ajaran nilai dan norma susila yang kuat,” ujar dia.

Sumber: Berbagai Sumber

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali