Menko PMK Sebut Covid-19 Picu Kenaikan Angka Stunting di Indonesia

Jakarta, Gempita.co-Menteri

Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, mengatakan angka stunting di Indonesia pada 2019 sebesar 27,6 persen dan diperkirakan pada 2020 terjadi kenaikan akibat dari pandemi Corona atau Covid-19.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Namun demikian, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan arahan agar angka stunting bisa turun mendekati angka 14 persen di 2024. “Secara hitung-hitungan kalau kita harus mencapai target 14 persen tahun 2024 maka tiap tahun harus tercapai penurunan angka stunting 2,7 persen dan ini adalah suatu target yang luar biasa besar,” kata Muhadjir.

Untuk mewujudkan hal itu, lanjut dia, dibutuhkan kerja atau langkah luar biasa (extraordinary) untuk menurunkan angka stunting ini. Basis penurunan angka stuntung terletak pada keluarga.

Sebagaimana amanat Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009, pemerintah akan berupaya melakukan pembangunan keluarga yang tidak hanya melulu soal pembatasan angka kelahiran, tetapi pembangunan integral di mana stunting masuk di dalamnya.

“Kenapa angka stunting ini menjadi perhatian dari bapak Presiden, karena kita tahu kalau orang atau anak atau bayi sudah terlanjur kena stunting pada usia 1.000 hari awal kehidupan, maka perkembangan kecerdasannya itu tidak akan bisa optimal sampai nanti dewasa, menjadi usia produktif,” tuturnya.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali