Gempita.co – The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa Bangsa/UNESCO), mengusulkan kepada Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi membentuk Dewan Media Sosial.
“UNESCO datang ke kita bawa proposal Social Media Council. Kita diskusikan, tapi yang pasti kontrolnya harus dari masyarakat juga,” ungkap Budi Arie pada Minggu (27/8) dalam keterangannya.
Menurut Budi Arie, tawaran UNESCO ini merupakan salah satu usulan untuk menyikapi fenomena media sosial yang menimbulkan keresahan di berbagai negara dalam aspek ekonomi.
Menkominfo membuka ruang diskusi untuk publik guna membahas kehadiran Dewan Media Sosial.
“Eropa dan Amerika juga sudah risau dengan sosial media, jangan dipikir kita saja. Jadi mereka tawarannya itu. Jangan pakai pengawas tapi Dewan Media Sosial, karena mereka juga sudah pusing mengatur ranah digital di negara masing-masing,” tuturnya.
Dalam aktivitas ekonomi di platform media sosial, Budi Arie mencontohkan disrupsi e-commerce yang kini berkembang cukup pesat seperti maraknya praktik jual beli online lewat media sosial atau social commerce (S-Commerce).
Menurutnya, kehadiran Dewan Media Sosial dengan melibatkan masyarakat dari berbagai unsur dan ekosistem akan menjadi perhatian pemerintah agar ruang digital saling dikontrol oleh berbagai pihak.
“Jadi misalnya akademisi, anggota pers, masyarakat, tokoh agama saling mengontrol. Karena sekali lagi, negara lain di Eropa dan Amerika juga jadi kerisauan kalau tidak ada kontrol, tapi bukan kontrol dalam artian [seperti era] Orde Baru,” tutup Budi Arie dikutip Uzone.id.