Menlu Retno ‘Protes’ di Pertemuan Aliansi Vaksin Dunia

Dari 1.057 WNI tersebut, 680 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh, 64 meninggal dan 313 masih dalam perawatan/Foto: Kemlu

Jakarta, Gempita.co – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pertemuan Aliansi Vaksin GAVI-Fasilitas COVAX pada Kamis (15/4) mengatakan, “Hampir 1 dari 4 orang penduduk di negara berpendapatan tinggi telah divaksin, sedangkan di negara berpenghasilan rendah baru 1 dari 500 orang yang sudah divaksin.”

Dikatakan, seluruh negara harus bersatu menolak penimbunan dan nasionalisme vaksin.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Politisasi vaksin juga harus dihilangkan, karena berpotensi menyebabkan perpecahan geopolitik.

Pertemuan mengusung tema “Investment Opportunity” dihadiri oleh kepala negara, pejabat tinggi negara, organisasi internasional, dan perusahaan besar di bidang farmasi itu bertujuan menggalang dana untuk memenuhi kebutuhan vaksin COVID-19 yang dikoordinasikan oleh Fasilitas COVAX.

Untuk memenuhi target penyediaan 1,8 miliar dosis vaksin di tahun 2021, skema berbagi vaksin global itu masih membutuhkan tambahan dana sedikitnya 2 miliar dolar AS (sekitar Rp29,1 triliun).

Dalam sambutannya Menlu Retno juga menyampaikan apresiasi atas dikirimnya 38 juta vaksin ke 100 negara di enam benua melalui skema Fasilitas COVAX.

Menurut dia, ini menjadi bukti bahwa multilateralisme dapat membuahkan hasil yang konkret. Namun, perjuangan belum berakhir bagi seluruh negara untuk secara bersama melawan pandemi ini.

“COVAX Facility memerlukan dukungan dari kita semua, dan setiap negara bertanggung jawab untuk memastikan akses yang setara terhadap vaksin. Setiap pihak harus lebih berani berkomitmen dan beraksi untuk memastikan terlaksananya produksi dan distribusi vaksin secara tepat waktu, serta peningkatan skala produksi vaksin,” kata Menlu Retno dilansir Antara hari Jumat.

“Ini bukan sekadar kewajiban moral, tetapi sebuah kepentingan bersama untuk memastikan semua orang aman. Solidaritas global harus dikedepankan,” tegasnya.

Pertemuan GAVI-COVAX telah membuahkan hasil konkret berupa komitmen pendanaan hampir mencapai 400 juta dolar AS (sekitar Rp5,8 triliun) dari Swedia, Norwegia, Belanda, Liechtenstein, Portugal, Jerman, serta dari Bill and Melinda Gates Foundation.

Kampanye penggalangan dana ini akan terus dilakukan, antara lain melalui pertemuan GAVI COVAX AMC Summit yang akan digelar di Jepang pada Juni 2021, dipimpin oleh Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali