GEMPITA.CO- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyayangkan kejadian berkerumunnya oknum kelompok suporter di Jakarta dan di Bandung. Namun meski begitu, kejadian tersebut tidak menganggu proses perizinan kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
Roda kompetisi Liga 1 dan Liga 2 memang sempat membawa angin segar. Dimana kompetisi di Indonesia ini akan dimulai pada 3 Juli mendatang.
Kelangsungan roda kompetisi Liga 1 dan Liga 2 memang tergantung kesuksesan perhelatan Piala Menpora. Kini Piala Menpora pun sudah usai dan menghasilkan Persija Jakarta sebagai jawara.
Sepanjang perjalanan Piala Menpora, memang tidak ditemukan permasalahan berarti. Justru di penghujung turnamen tersebut kejadian yang tidak diharapkan pecah. Yakni adanya kerumunan dua oknum suporter, baik terjadi di Jakarta dan juga di Bandung.
Bila di Jakarta, sekolompok oknum suporter Jakmania menumpahkan rasa bangga usai tim kesayangannya Persija Jakarta menjuarai Piala Menpora. Sementara di Bandung, segelintir oknum suporter Persib Bandung merasa kecewa atas hasil yang diraih Persib Bandung.
Tentu kejadian ini sangat disayangkan. Terutama kejadian ini ditakutkan mempengaruhi Perizinan kompetisi Liga 1 nantinya.
Namun hal itu terbantahkan oleh Menpora Zainudin Amali. Bagi politikus partai Golkar ini, kompetisi diyakini bisa berjalan sesuai waktu.
“Saya tetap optimis, bahwa pelaksanaan kompetisi musim 20221/2022 masih bisa kita laksanakan tapi tentu dengan lebih ketat khususnya untuk para suporter,” ucap Zainudin Amali.
“Saya kini menunggu kajian dari PT LIB (Liga Indonesia Baru) dan PSSI terkait hal itu,” tambahnya.
Amali menilai apa yang terjadi di Jakarta dan di Bandung tidak berkaitan dengan Piala Menpora. Bahkan bagi ia bila perhelatan Piala Menpora sebagai ujian, dia berani menilai bahwa panitia penyelenggara lulus dalam menyelenggarakan turnamen di masa Pandemi Covid-19.
“Seperti yang saya sampaikan tadi, kita harus lihat ini satu hal yang tepisah ya. Pelaksanaan turnamen pramusim yang sudah saya sampaikan jadi ujian apakah kita bisa laksanakan kompetisi 2021/2022, ternyata kan kita lancar dan disiplin menjalani prokesnya,” beber Zainudin.
“Jadi kalau diibaratkan ujian, maka untuk pelaksaan pramusim Piala Menpora ini kita lulus, tapi ada hal yang muncul dari euforia suporter sebagai rasa senang yang berlebihan. Jadi saya optimis kompetisi [tetap] berjalan,” pungkas ia