Gempita.co – Data pemerintah menyebutkan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) tahap awal telah tersalurkan 40 Persen.
“Sejak disalurkan per 1 September 2022 lalu, hingga hari ini, penyaluran BLT BBM di 461 kabupaten/kota di Indonesia telah mencapai 40 persen. Jadi menjangkau sebanyak 8.179.131 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari target 20,65 juta KPM,” kata Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, Kamis (15/9/2022), dikutip RRI.co.id.
Ia memastikan penyaluran sejauh ini berjalan lancar. Namun memang masih membutuhkan proses saat di tahap pembayaran bantuan uang tunai pada para penerima manfaat.
Risma mengingatkan agar BLT BBM ini dibelanjakan untuk mendukung kebutuhan pokok sehari-hari. Bukan untuk membeli kebutuhan lain seperti rokok.
“Ya saya berharap ini digunakan memang untuk mensuport kenaikan-kenaikan harga, jadi bukan untuk rokok, bukan untuk yang lainnya. Tapi memang untuk kebutuhan pokok sehari-hari supaya tidak kekurangan gizi dan sebagainya, terutama yang ada anak-anak,” ungkapnya.
Terakhir ia menjamin tidak ada pemotongan apapun dalam penyaluran BLT BBM atau para penerima manfaat mendapatkan penuh haknya. Mengingat mereka, kata Risma menerima langsung bantuan uang tunai tersebut di Kantor Pos.
“Kemudian dia direct terima cash, gitu. Jadi kalau misalkan itu katanya ada yang motong-motong, sekarang engga karena dia nerima direct, dia nerima langsung,” ujarnya.
Diketahui, pemerintah memberikan BLT BBM selama empat bulan dengan besaran Rp 150.000/bulan. Penyaluran dilakukan dalam dua tahap, setiap tahapnya penerima manfaat langsung menerima sekaligus dua bulan.
Adapun tahap awal disalurkan September dengan besaran Rp 300.000. Kemudian tahap kedua akan disalurkan bulan Desember 2022 mendatang.