Menteri Pertahanan AS Jadi “Tumbal” Kekalahan Trump

Washington Dc, Gempita.co– Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mencopot Menteri Pertahanan Mark Esper di ujung kepemimpinannya. Pencopotan ini merupakan imbas dari kemarahan Trump terhadap Esper.
Mark Esper dinilai kerap menghambat rencana Trump. Kendati demikian, Trump tetap mengucapkan terima kasih.

“Mark Esper telah dihentikan. Saya ingin berterima kasih atas layanannya,” kata Trump lewat Twitternya seperti dilansir AFP, Selasa (10/11/2020).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Trump mengumumkan Kepala National Counterterrorism Center dan Mantan Perwira Khusus, Christopher Miller akan menggantikan Esper sebagai Menteri Pertahanan.

Esper dipecat setelah 16 bulan bekerja mencoba untuk tunduk secara politis ketika dia mengejar reformasi mendasar pada birokrasi Pentagon secara besar-besaran. Selain itu dia juga berusaha untuk membentuk kembali postur pertahanan AS di seluruh dunia untuk fokus pada ancaman China.

Trump pun beralasan marah lantaran Esper menolak untuk mengerahkan pasukan federal untuk meredam kerusuhan sipil di Amerika Serikat yang terjadi beberapa saat lalu. Dia juga disebut memperlambat keinginan Trump untuk penarikan penuh pasukan AS secara cepat dari Afghanistan ketika kekerasan berlanjut di negara itu.

Langkah Trump memecat Esper ini terjadi hanya seminggu setelah kalah dari Demokrat Joe Biden untuk menjadi Presiden Amerika. Trump juga disebut hanya tersisa 10 minggu sebelum dia akan meninggalkan Gedung Putih.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali