Jakarta, Gempira.co – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki melantik Siti Azizah sebagai Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM).
Siti Azizah dilantik sebagai Pejabat Pimpinan Tinggi Madya (Deputi Bidang Kewirausahaan)
berdasarkan Keputusan Presiden Republik (Keppres) Indonesia Nomor 113/TPA Tahun 2021 tanggal 5 Agustus 2021. Siti Azizah menggantikan Deputi sebelumnya yakni Victoria Br Simanungkalit, yang sudah memasuki masa purnatugas.
Teten dalam sambutannya mengatakan, penataan struktur organisasi di tubuh Kemenkop UKM terus dilakukan demi memastikan pelaksanaan program-program strategis yang ditetapkan bisa berjalan dengan baik. Dengan begitu diharapkan target untuk menumbuhkembangkan sektor UMKM bisa tercapai.
“Diangkatnya Siti Azizah diharapkan mampu mempercepat rencana strategis Kementerian Koperasi dan UKM dalam meningkatkan rasio kewirausahaan di Indonesia menjadi 4 persen pada tahun 2020-2024. Rasio kewirausahaan Indonesia relatif tertinggal, masih di bawah Thailand 4,26 persen, Malaysia 4,74 persen, dan Singapura 8,76 persen,” kata Teten dalam sambutannya, Kamis (19/8).
Teten meminta agar pejabat yang baru dilantik bisa cepat menyesuaikan dan bisa memberikan energi baru dalam upaya mencapai target-target pemerintah di sektor koperasi dan UKM. Teten juga berpesan agar masing-masing pejabat di lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM mengintensifkan koordinasi dan kolaborasi sehingga setiap program bisa berjalan dengan baik.
“Saya harap Bu Siti Azizah bisa membawa kultur baru di Kementerian Koperasi dan UKM. Silahkan melakukan deregulasi, debirokratisasi, atau lainnya tapi intinya cari cara yang mempermudah dalam menjalankan tugas bukan mempersulit, tapi tentu tanpa mengabaikan akuntabilitas,” kata Teten.
Teten juga meminta seluruh pejabat di lingkungan Kemenkop UKM menjalankan fungsi organisasi yang baik dan tidak kaku sebagaimana yang diterapkan pada sektor swasta. Menurutnya cara-cara pengorganisasian semacam ini juga sudah diterapkan di tingkat menteri.
Pembagian-pembagian tugas yang tidak kaku dan mengedepankan koordinasi akan mempercepat pencapaian target dari sebuah program. Apabila diperlukan, Teten mengizinkan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk menjalankan sebuah program dengan melibatkan antar-kedeputian.
“Jadi di swasta itu diterapkan menajemen matriks, pembagian kerja mereka tak lagi kaku. Saya masih menangkap pembagian kerja antardeputi masih ada yang kaku. Saya targetkan secara spesifik sebaiknya dibentuk gugus tugas sendiri yang melibatkan antardeputi antardepartemen saat menjalankan sebuah program,” imbuh Teten.
Teten berharap ada akselerasi nyata yang bisa dilakukan untuk mempercepat pencapaian target Kementerian Koperasi dan UKM dalam meningkatkan kewirausahaan. Walaupun diakui bahwa untuk menciptakan wirausaha baru penuh dengan tantangan. Tentunya tantangan ini harus disikapi dengan kerja keras, cerdas, dan ikhlas melalui stategi yang tepat, cepat, dan akurat.
“Untuk mencapai target rasio kewirausahaan nasional dengan tantangan era pandemi yang cukup panjang ini tentunya diperlukan kepemimpinan yang baik, mengetahui dirinya dengan baik, belajar dari pengalaman, saling membangun koordinasi dengan orang lain, dan mampu menyesuaikan diri dalam perubahan,” tandasnya.
Sementara itu, Deputi Kewirausahaan Kemenkop UKM yan baru, Siti Azizah menegaskan bahwa dirinya akan bekerja maksimal dan penuh tanggung jawab. Dengan pengalamannya sebagai wirausahawan dan juga pernah berkecimpung di industri pembiayaan serta asuransi, dia optimis bisa membantu masyarakat untuk menjadi wirausahawan yang tangguh terutama di tengah pandemi seperti saat ini.
Siti juga berjanji akan menggunakan tugas dan jabatannya untuk didedikasikan pada upaya pencapaian target peningkatan rasio kewirausahaan.
“Saya rasa sudah disampaikan tugas dan target kita sampai 2024. Tentunya saya perlu melihat sampai di mana teman-teman dari Deputi Kewirausahaan ini sudah bekerja dan sampai di mana target yang sudah dicapai. Saya akan membantu mereka kalau ada yang belum tercapai. Insya Alllah tahun depan akan lebih baik dari tahun ini,” pungkas Siti .