Gempita.co – Saat ini Amerika Serikat (AS) menjadi negara yang paling banyak penduduknya terjangkiti virus corona. Termasuk juga para prajurit yang bertugas di belahan dunia lain.
Dikutip Military Times, dilaporkan ada 1.435 prajurit AS dinyatakan positif corona. Angkatan Laut AS (US Navy) berada di urutan pertama dengan jumlah mencapai 1.132 kasus positif.
Selain itu, sebanyak 155 dari 5.000 prajurit Marinir AS (US Marines) yang berada di Kapal Induk USS Theodore Roosevelt, dinyatakan positif tertular virus tersebut.
Dari data tersebut publik mendesak agar US Departemen of Defense menarik mundur seluruh pasukan yang tengah menjalani operasi di berbagai negara di dunia.
Namun Juru Bicara Pentagon, Jonathan Hoffman, menegaskan jika pihaknya takkan melakukan penarikan pasukan.
Pentagon menilai, untuk menghentikan penyebaran corona di kalangan personel militer, tidak harus sampai menghentikan operasi.
“Yang pertama, itu tidak akan terjadi. Yang kedua, kami tidak percaya bahwa itu harus dilakukan,” kata Hoffman.
Menurut data Federation of American Scientist (FAS), saat ini ada 67.906 pasukan militer AS yang bertugas di 11 negara. Prajurit AS terbanyak berada di Afghanistan sebanyak 14.000 prajurit. Disusul Qatar ada 13.000 prajurit.
Jumlah Personel Militer AS di Negara Timur Tengah
- Afghanistan: 14.000 personel
- Kuwait: 13.000 personel
- Qatar: 13.000 personel
- Bahrain: 7000 personel
- Irak: 6000 personel
- Uni Emirat Arab: 5000 personel
- Arab Saudi: 3000 personel
- Yordania: 3000 personel
- Turki: 2500 personel
- Suriah: 800 personel
- Oman: 606 personel