Misteri yang Belum Terungkap, Penemuan Benda-benda Aneh di Benua Antartika

Benua Antartika di Kutub Selatan banyak menyimpan misteri yang belum terungkap hingga sekarang/Foto: boombastis.co

Gempita.co – Benua Antartika yang terbentang seluas 14 juta kilometer persegi, hingga kini masih menyimpan banyak misteri. Peneliti dan ilmuwan sering menemukan hal-hal aneh dan unik di sana.

Karena lokasinya yang terletak di kutub selatan bumi dan juga daratan yang diselimuti es, membuat benua ini jarang dijelajahi manusia.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Iklimnya yang sangat ekstrem membuat Antartika menjadi salah satu kawasan paling misterius di Bumi.

Berikut ini 5 hal paling misteri di Antartika dan belum terungkap hingga kini:

Perahu di Pulau Bouvet

Bouvet merupakan pulau kecil di Kutub Selatan yang pertama kali ditemukan tahun 1739 oleh pelaut asal Prancis.

Tahun 1964 peneliti dari Afrika Selatan dan Inggris menemukan sebuah perahu kecil yang terapung di tengah-tengah danau. Keberadaan benda itu sangat misteri mengingat tidak ada orang yang tinggal di pulau ini.

Selang dua tahun, sekelompok peneliti kembali ke pulau ini, namun tidak menemukan perahu di danau yang sama seperti empat tahun lalu.

Bagaimana mungkin perahu tersebut bisa sampai dan bahkan lenyap di wilayah ekstrem seperti itu?

Antena Eltanin

Pada 29 Agustus 1964, Kapal USNS Eltanin merapat ke Kutub Selatan untuk melakukan penelitian dan mempelajari kondisi dasar laut perairan berkedalaman 3.904 meter.

Para peneliti menemukan struktur berbentuk tiang dengan sejumlah ranting yang diperkirakan pajang keseluruhannya sekitar 60 cm.

Karena bentuknya seperti antena, struktur itu kemudian disebut sebagai “Antena Eltanin”. Di antaranya ada yang mengatakan ulah alien serta ini bagian dari proyek rahasia Uni Soviet.

Pakar biologi laut menduga Antena Eltanin adalah sejenis spons laut dari spesies Cladorhiza Concrescens.

Fosil Tengkorak Manusia.

Iklim Kutub Selatan yang begitu ekstrem serta tanah yang nyaris tidak bisa ditumbuhi oleh tanaman, membuat  wilayah ini bukan tempat yang bisa dihuni manusia.

Namun anehnya ilmuwan Amerika menemukan fosil tengkorak di sana pada tahun 1985, tepatnya di Pulau Shetland Selatan.

Setelah diteliti lebih lanjut, tengkorak itu diketahui berjenis kelamin wanita yang meninggal di usia 20-an antara tahun 1819 sampai 1825.

Bagaimana wanita itu meninggal dan tengkoraknya bisa ditemukan di pulau ini? Namun menurut ilmuwan, sosok pemilik tengkorak mungkin aslinya adalah pemburu anjing laut yang berasal dari Chili Selatan.

Bloop

Sekitar tahun 1997, badan pemerintahan bernama NOAA tidak sengaja mendeteksi suara dari dasar laut yang dinamakan Bloop.

Suara berfrekuensi rendah namun sangat kuat tersebut ddugaan berasal dari makhluk laut yang ukurannya sangat jauh lebih besar dari paus.

Mengapa suara aneh ini bisa muncul dari dasar Samudra Pasifik Bumi? Sebagian ilmuwan menduga suara itu berasal dari monster laut atau juga gunung es yang retak.

Air Terjun Darah

Pertama kali ditemukan pada tahun 1911 di Danau Banney, Gletser Taylor. Awalnya tim ilmuwan menduga air terjun merah ini disebabkan oleh alga merah.

Namun serelah dilakukan penelitian, diketahui senyawa logamlah yang menciptakan air terjun darah itu.

Keunikan Gletser Taylor adalah adanya mikroba yang bisa hidup dalam kondisi tanpa cahaya dan sedikit oksigen.

Mikroba ini sudah terbiasa dengan lapisan es yang menghalangi cahaya matahari dan pertukaran oksigen, sehingga bisa bertahan hidup dengan senyawa logam di sekitarnya.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali