Jakarta, Gempita.co – Selama minggu ini 19-22 Oktober 2020, Bank Indonesia mengumumkan terjadi arus modal asing masuk (neto) ke pasar keuangan Indonesia sebesar Rp4,04 triliun.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko mengatakan arus modal asing tersebut terdiri dari Rp4,98 triliun modal asing masuk ke pasar surat berharga negara, sementara Rp0,94 triliun modal asing keluar dari pasar saham.
“Berdasarkan data setelmen selama 2020 hingga 22 Oktober, terjadi arus modal asing keluar dari Indonesia sebesar Rp160,56 triliun,” jelas Onny dalam keterangan resmi, Jumat.
Dia menambahkan premi risiko dalam credit default swaps (CDS) Indonesia periode 5 tahun relatif stabil di posisi 93,91 basis poin per tanggal 22 Oktober bila dibandingkan dengan posisi 16 Oktober lalu yang sebesar 93,22 basis poin.
