Gempita.co – Mengapa lift di Bandara Kualanamu yang menewaskan Asiah Shinta Dewi Hasibuan, wanita yang jatuh ke kolong tetap beroperasi padahal dalam perbaikan?
Demikian pertanyaan Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak meninjau lokasi.”Memang di sisi pintu yang dibuka dan mengakibatkan kecelakaan itu ada ruang yang cukup lebar kurang lebih 40-60 cm saya hitung kemarin,” kata Panca dilansir detikSumut, Selasa (2/5/2023) malam.
“Kenapa ada ruang? Ruang ini yang menjadi masalah, meskipun dikatakan pihak pengelola bahwa ruang ini untuk melakukan perbaikan, tetapi sebagaimana CCTV yang dilihat itu dibuka pintunya, terbuka, yang bersangkutan tidak sadar itu ada ruang, ketika melangkah sehingga terjatuh ke bawah,” sambungnya.
Panca menyebut pihaknya tengah menyelidiki lebih jauh soal celah tersebut. Dia menyebut, penyidik akan memeriksa pengelola bandara dan juga pihak yang memasang lift tersebut.
“Kenapa ini ada ruang? Ini menjadi bagian dari pemeriksaan teman-teman di Polresta Deli Serdang. Kenapa lift itu bisa terbuka, padahal pintunya ada di sana, ini juga bagian dari pemeriksaan Polresta Deli Serdang, baik kepada pengelola bandara maupun nanti pihak pabrikan yang memasang lift itu,” ujarnya.
Selain itu, jenderal bintang dua itu menyebut pihaknya juga tengah menyelidiki soal dugaan adanya kelalaian atas peristiwa tersebut. Termasuk juga soal adanya rentang waktu yang cukup lama dalam penemuan jasad korban.
“Apa yang menyebabkan dan sejauh mana peristiwa itu disengaja atau disebabkan oleh kelalaian, kelalaian siapa saja. Termasuk juga bagaimana proses pencarian di sana, kemarin saya berbicara dengan pengelola bandara, ini menjadi bagian dari koreksi, empat hari baru ditemukan,” sebutnya.