Muntahan Ikan Paus Dihargai Miliaran, Dijadikan Parfum Merek Terkenal

Gempita.co – Muntahan Ikan Paus sperma atau biasa disebut ambergris dihargai miliaran rupiah, karena dijadikan sebagai campuran utama untuk produk parfum merek terkenal.

Secara harfiah, ambergris adalah gabungan dari dua kata dalam bahasa latin yaitu ambra dan grisea atau batu ambar berwarna abu-abu. Dilihat dari tampilannya, benda tersebut memang berwarna abu-abu kehitaman.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Ambergris merupakan zat lilin berbentuk seperti bongkahan batu yang terbentuk dari sekresi saluran empedu di usus paus sperma. Biasanya bongkahan ini dimuntahkan paus pada kondisi tertentu. Proses pembentukannya memakan waktu bertahun-tahun.

Ambergris akan mengeras seperti batu setelah dikeluarkan. Pada banyak kasus, orang-orang menemukannya terdampar di pantai.

Berikut beberapa manfaat muntahan ikan paus sperma atau Ambergris:

1. Campuran Parfum

Keunggulan ambergris terletak pada aroma yang bisa bertahan lama. Produsen parfum merek kenamaan seperti Chanel membutuhkan ini untuk membuatnya wanginya tahan lama. Namun seiring waktu, ambergris tak mudah ditemukan lagi di samping adanya tentangan dari kelompok pemerhati satwa. Peran itu kini digantikan dengan produk sintetis.

2. Obat

Ambergris juga bisa dimanfaatkan sebagai obat. Berdasarkan penelusuran selama abad pertengahan, orang Eropa menggunakan ambergris sebagai obat sakit kepala, pilek, bahkan epilepsi, serta penyakit lainnya. Orang Mesir kuno juga membakar ambergris sebagai dupa, sedangkan di masa modern digunakan untuk mengharumkan rokok.

3. Makanan dan Minuman

Raja Charles II dari Inggris biasa menyantap bongkahan muntahan ikan paus ini bersama telur. Ambergris juga digunakan sebagai penyedap dalam kopi turki serta campuran cokelat panas di Eropa pada abad ke-18. Semakin sulit didapat alias langka, harga ambergris makin melambung. Saat ini harga per kilogram ambergris di kisaran 40.000 dolar AS atau sekitar Rp571 juta per kilogram (kurs saat ini).

Tentu saja ambergris ditemukan dalam bongkahan seperti batu yang bobotnya beberapa kilogram, membuat orang yang menemukannya ketiban rezeki. Pada awal Maret lalu, seorang perempuan Thailand menemukan bongkahan ambergris seberat 7 kilogram dan dijual Rp3,6 miliar.

Setelah itu para nelayan di Yaman menemukan ambergris seberat 120 kilogram dan dijual dengan harga 1,5 juta dolar AS atau sekitar Rp21 miliar. Penemuan terbaru di Terengganu, Malaysia, seorang perempuan yang sedang memancing bersama keluarganya menemukan ambergris seberat 5 kg mengapung di pantai yang nilainya ditaksir Rp3 miliar.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali