Jakarta, Gempita.co-Dampak pandemi COVID-19 sangat terasa tentunya di dunia fashion belakangan ini. Namun demikian, tak ingin berlarut di tengah situasi penyebaran virus corona atau COVID saat ini. Kegiatan Muslim Fashion Rendezvous pun digelar kali pertamanya dengan penerapan protokol kesehatan di Veranda Hotel, Jakarta, Rabu (25/11/2020).
Kegiatan fashion show busana muslimah tersebut, turut dimeriahkan oleh beberapa desainer ternama yakni Althafunissa by Karina Pramitha Sari, Moudy dari Altha x Moudy, Uwi Wahyono dari Nura Butik, Salty Jo dari Zahwazee, Eko Tjandra dari Olanye, Fenny Saptalia dari Saptalia Syari dan Eva Hazna dari Khazzanah.
Desainer Althafunissa, Karina Pramitha Sari menuturkan, di tengah pandemi COVID ini, acara ini kami gagas bersama, para desainer di sini berusaha hidup kembali dari matisuri. Sebagai syiar Islam kami agar tetap selalu dicintai.
Kami mengerti kondisi saat ini, sehingga protokol kesehatan dari pemerintah pun kami patuhi.
“Protokol kesehatan wajib kita patuhi bersama, semua tamu yang hadir di sini ada 75 orang itu plus desainernya, dari kapasitas ruangan 200 orang. Kita juga sediakan masker, hand sanitizer, dan face shield,” tutur Karina usai peragaan fashion show, Rabu (25/11/2020).
Dirinya menambahkan, harapan kami ini sebagai langkah awal, kami ingin membangun kembali fashion busana muslimah agar kami dapat terus berkarya. “Tak lupa itu tadi, kami ikuti protokol kesehatan pemerintah,” ujar perempuan cantik berhijab merah jambu itu.
Uwi Wahyono, Desainer Nura Butik menambahkan, mengingat kondisi fashion saat ini, kita antusias mempunyai visi dan misi. Kita tidak keluar aqidah sebagai muslimah, sebagai poros dunia dan kita buktikan untuk terus aktif bahkan di tengah pandemi COVID. “Yang pasti ada perubahan, tak hanya di dunia fashion kita terdampak,” akunya.
Menurutnya, kegiatan ini sebagai bentuk usaha kita (para desainer) agar tetap eksis. “Kita semua berharap pandemi COVID ini segera berakhir,” harapnya.
Eko Tjandra, Desainer Olanye menambahkan, seperti halnya yang sudah digelar acara fashion show tadi, mulai dari tren, genre di Indonesia saat ini mengikuti tren fashion busana muslimah yang ada di dunia. “Indonesia akan menjadi poros dunia fashion di busana muslim,” tandasnya.
Kedepannya, sambung Eko, tren fashion muslim di Indonesia masih ada pada warna pastel, ready to wear dan segmen yang sudah berfashion.
“Setiap tahunnya desain fashion pada busana muslim tetap ada perubahan dari thin sebelumnya. Dan pada dasarnya, kita tetap menampilkan deluxe, home wear, traditional etnic, seperti yang ada di masyarakat,” ungkapnya.
Di sini pun, katanya, kami mewakili beberapa genre, dan juga fashion syar’i. “Pada dasarnya segmen pasar kita banyak yang ditawarkan ke masyarakat,” tutupnya mengakhiri kegiatan itu.