Myanmar ‘Perang Saudara’, Kelompok Perlawanan Bersenjata Tewaskan 30 Tentara

Jakarta, Gempita.co – Kelompok perlawanan lokal Myanmar telah menewaskan sedikitnya 30 tentara selama bentrokan di kota Mindat, Negara Bagian Chin, dalam beberapa hari terakhir.

Media lokal Myanmar Now pada Kamis mengatakan para tentara tewas dalam bentrokan dalam sepekan terakhir dengan kelompok bersenjata Chinland Defense Force (CDF).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Banyak dari mereka tewas dalam pertempuran kemarin. Setidaknya ada 10,” ucap seorang pejuang.

Namun, angka ini belum dapat diverifikasi secara lebih jauh.

Pertempuran dimulai ketika sekelompok pengunjuk rasa menuntut pembebasan enam rekan mereka yang ditahan dan tentara atau Tatmadaw dilaporkan menembak seseorang.

Hal ini menyebabkan aksi pembalasan oleh para pengunjuk rasa.

Pertempuran dengan cepat berubah menjadi pertempuran saat junta memasok tambahan tentara ke kota, yang langsung disergap anggota CDF sebelum mereka tiba.

“Pada hari Selasa pihak rezim dan penduduk Mindat merundingkan pertukaran tahanan,” kata pejuang CDF.

Myanmar Now melaporkan CDF membunuh begitu banyak tentara karena mereka berhasil menyergap tentara dari luar kota.

Penduduk lokal juga akrab dengan daerah pegunungan dan berpengalaman menggunakan senjata mereka, kata Nway Oo Zalat, seorang pemimpin protes dari Mindat.

Sumber: anadolu Agency

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali