Gempita.co- Sebanyak 1.296 sekolah menjadi klaster covid-19 saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas.
Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menyebut, sekolah yang muncul kasus covid-19 tersebut harus segera ditutup.
“Sekolahnya masing-masing kalau ada kasus klaster ya harus ditutup segera, memang seperti itu,” kata Nadiem saat Rapat Kerja dengan Komisi X DPR, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 23 September 2021.
Namun bukan berarti PTM terbatas secara keseluruhan akan dihentikan. Nadiem menegaskan, bahwa tidak ada rencana mengubah skema PTM terbatas untuk saat ini.
“Itu terus kita monitor, itu temuannya. Bukan berarti PTM akan diundur, masih harus jalan,” tegas dia.
Yang jelas, sekolah yang tidak terjadi klaster akan terus melanjutkan PTM terbatas. Dan yang terpenting protokol kesehatan tetap dijalankan dengan ketat
“Tidak (penghentian PTM terbatas), PTM terbatas masih dilanjutkan, prokes harus dikuatkan, dan sekolah-sekolah di mana ada situasi seperti (klaster) itu harus ditutup segera sampai aman,” tutupnya.