NASA Siapkan Astronot Wanita Pertama Mendarat di Bulan

Dua astronaut wanita NASA, Christina Koch dan Jessica Meir, kandidat kuat untuk dipilih ke Bulan - Foto: dok.NASA

Jakarta, Gempita,co – National Aeronautics and Space Administration (NASA) mengumumkan dilaman resminya, bahwa mereka akan meluncurkan rencana Artemis dengan mendaratkan astronot wanita pertama dan astronot pria berikutnya di Bulan pada tahun 2024 mendatang.

Misi NASA terakhir kali ke Bulan adalah tahun 1972 dalam Apollo Lunar Mission. Semenjak itu, NASA terus melakukan riset kapan momentum yang tepat bagi mereka untuk mengirimkan manusia lagi ke Bulan.

“Saat kami semakin memperkuat rencana eksplorasi kami dalam beberapa bulan terakhir, kami terus menyempurnakan anggaran dan arsitektur yang tepat. Kami akan kembali ke Bulan untuk riset ilmiah, manfaat ekonomi, dan untuk menginspirasi penjelajah generasi baru. Saat kami membangun keberadaan yang berkelanjutan, kami juga membangun momentum menuju langkah pertama manusia di Planet Merah,” kata Administrator NASA Jim Bridenstine.

Sambil mempersiapkan dan melaksanakan misi uji terbang ini, NASA berencana untuk pergi ke Bulan secara robotik menggunakan layanan pengiriman komersial guna mengirim investigasi sains terbaru dan melakukan demonstrasi teknologi ke Bulan sebanyak dua kali per tahun mulai 2021.

Demonstrasi tersebut bertujuan untuk mengetahui kesiapan hardware dan software pesawat luar angkasa Orion yang akan digunakan para astronot untuk Misi Artemis serta operasi pelepasannya di orbit Bulan pada misi ketiga yang disebut Artemis III.

Anggaran yang diperlukan untuk melancarkan misi tersebut adalah sekitar Rp 418 triliun. Dikutip dari BBC Indonesia, anggaran tersebut sudah termasuk pendanaan untuk SLS, Orion, sistem pendaratan dan pakaian astronot. Jika ini benar terealisasi, maka Artemis III akan menjadi misi pertama NASA yang mengirim astronot ke permukaan bulan sejak Apollo 17 sekitar 48 tahun yang lalu.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali