Nasib Shin Tae-yong Tetap Aman Meski Gagal Lolos ke Piala Asia U-23 2022

Shin Tae Yong Melatih Timnas Virtual dari Korsel. ist

Gempita.co-PSSI buka suara terkait nasib Shin Tae-yong usai gagal membawa timnas U-23 Indonesia lolos ke Piala Asia U-23 2022.

Mimpi timnas U-23 Indonesia untuk tampil di Piala Asia U-23 2022 dipastikan pupus.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Timnas U-23 Indonesia gagal lolos setelah dua kali dikalahkan oleh Australia.

Pada leg pertama timnas U-23 Indonesia dipaksa menyerah dengan skor 2-3.

Sedangkan pada leg kedua, Australia menang dengan skor tipis 1-0.

Meski kalah, timnas U-23 Indonesia sejatinya tak tampil buruk.

Asnawi Mangkualam dkk tampil ngotot dan cukup merepotkan Australia.

Gagalnya timnas U-23 Indonesia ke Piala Asia U-23 2022 menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimana nasib Shin Tae-yong.

PSSI sendiri sebelumnya memberi Shin Tae-yong target untuk membawa Garuda Muda lolos ke Piala Asia U-23 2022.

Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, angkat bicara menganai nasib Shin Tae-yong.

Yunus Nusi mengatakan bahwa nasib pelatih asal Korea Selatan itu masih aman.

Setidaknya, PSSi masih akan memberi kesempatan untuk Shin Tae-yong hingga akhir tahun 2021 nanti.

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, tengah memberi instuksi saat laga melawan Tajikistan

“Insya Allah Shin Tae-yong sampai akhir tahun ini aman,” kata Yunus Nusi dikutip dari BolaSport.com, Jumat (29/10/2021).

Itu artinya, Shin Tae-yong masih akan menukangi timnas Indonesia di Piala AFF 2021.

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, tengah memberi instuksi saat laga melawan Tajikistan

Seperti diketahui, akhir tahun mendatang akan ada Piala AFF 2020.

Rencananya Piala AFF 2020 akan mulai bergulir 5 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022.

Kendati demikian, Yunus Nusi mengatakan Shin Tae-yong akan tetap dievaluasi oleh PSSI.

“Tapi kami akan evaluasi seperti apa yang akan dia lakukan untuk timnas Indonesia ke depan,” ungkap Yunus Nusi.

Di Piala AFF 2020 nanti, Shin Tae-yong kembali dibebankan target tinggi oleh PSSI.

Juru taktik berusia 52 tahun itu dituntut untuk membawa timnas Indonesia menjuarai turnamen tersebut untuk pertama kalinya.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali