Nekat! Seorang Pria Bersenjata Tajam Serang Mako Brimob Sultra

Aksi seorang pria bersenjata tajam menyerang Mako Brimob Polda Sultra pada Sabtu, (19/6). (Foto: Polda Sultra)

Kendari, Gempita.co – Tanpa diduga seorang pria bersenjata tajam menyerang Mako Brimob Polda Sultra pada Sabtu sore (19/6/2020).

Dengan meneriakkan kalimat “Allahuakbar”, pria berbaju gamis berwarna coklat dan bercelana cingkrang itu menerobos pos penjagaan di depan Mako sambil membawa senjata tajam rakitan yang terbuat dari besi martil.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Menurut Komandan Satuan Brimob Polda Sultra, Kombes Pol Adarma Sinaga, pelaku penyerangan itu datang sendirian ke depan pintu gerbang Mako dengan mengendarai motor melawanan arus dari arah Konda, Konawe Selatan.

“Kemudian pelaku masuk menyelinap ke dalam Mako dengan ikut di belakang mobil Unit KBR yang saat itu bergerak memasuki markas usai menjalankan tugas,” ungkap Adarma.

Adarma menjelaskan, saat motor pelaku dihentikan oleh petugas jaga, pelaku langsung turun dari motor dan masuk dengan berjalan kaki sambil membawa payung.

“Petugas kemudian menyuruh pelaku untuk berhenti namun tak diindahkan oleh pelaku. Pelaku malah melawan dan memaksa masuk ke Mako, dia masuk sambil bawa payung,” imbuhnya.

Petugas jaga kemudian memberikan tembakan peringatan sebanyak tiga kali ke udara. Pelaku berhasil dilumpuhkan tepat di depan Gedung Utama Mako.

Pria itu kemudian diinterogasi di Detasemen Gegana Brimobda Sultra oleh Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri. Belakangan diketahui ia berinisial S, (40) tahun, warga Konawe Selatan.

“Dia menjawab normal saja saat diinterogasi oleh tim densus 88. Dari tangan pelaku kami amankan, selain payung dan senjata pukul rakitan yang disimpan di kendaraannya, ada beberapa barang bukti lain diantaranya, korek api, bensin dalam botol Aqua besar, kabel, dan flashdisk,” bebernya.

Terkait motif dan apakah pelaku merupakan jaringan teroris atau kelompok radikal, Adarma mengatakan hal itu masih dalam penyelidikan.

“Saat ini masih kita dalam jika pelaku ada aliran tertentu yang diikuti,” tukasnya.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali