Ngeeriii…Mayat Dikubur Dalam Lantai Rumah Kontrakan

Depok, Gempita.co – Mayat pria terkubur di dalam rumah kontrakan milik Sukiswo dan Nunung di Jalan Kopral Daman Sawangan, Depok, Jawa Barat. Masih dalam penyelidikan polisi dengan memeriksa para saksi.

“Sampai hari ini 6 saksi. Semalam 3, siang ini 3 lagi, jadi total 6 saksi,” ungkap Kapolres Metro Depok, Kombes Andriansyah akrab disapa Azis
di lokasi kejadian, Kamis (19/11/2020).

Merujuk pada informasi dari petugas yang melaksanakan evakuasi, ditemukan luka memar pada bagian dada D. Tak hanya itu, bagian gigi mayat D juga dilaporkan rontok.

“Dari petugas yang melaksanakan evakuasi menemukan ada tanda-tanda kekerasan di antaranya ditemukan di bagian dada, memar kemudian ada juga di bagian gigi rontok,” ungkap Azis.

KRONOLOGIS
Awal mula penemuan mayat tersebut dituturkan oleh Dicky Mubarok (30), kerabat dari Sukiswo.

Dia mengatakan, saat itu Sukiswo hendak membersihkan saluran WC yang mampet.

Dicky menuturkan, kecurigaan muncul lantaran ada satu ubin dengan warna yang berbeda. Sukiswo selanjutnya meminta bantuan Dicky serta kakak ipar Dicky untuk membongkar ubin tersebut.

“Unsur curiganya itu pas Abang ipar saya pulang jam 14.30 WIB. Kami ketok pakai linggis karena kopong terus dilanjutin gali sampai Asar,” beber Dicky.

Dicky menuturkan, aroma tak sedap mulai tercium saat proses penggalian berlangsung. Semula, mereka beranggapan jika aroma tak sedap tersebut merupakan bangkai ayam.

Singkatnya, menjelang magrib, mereka mulai melihat sesuatu serupa dengkul di dalam lubang yang digali. Lagi-lagi, kata Dicky, sesuatu di dalam lubang tersebut adalah bangkai hewan, yakni sapi.

“Awalnya kita anggap itu bangke ayam. Awalnya itu ada kayak dengkul. Terus disentuh sama ponakan saya, mungkin katanya itu sapi,” ungkap dia.

Dicky melanjutkan, proses penggalian terus berlangsung. Dengkul tersebut mulai terlihat dan dalam kondisi utuh — bahkan kulitnya menyerupai kulit manusia.

“Dipegang terus karena kulit ketemu kulit jadi kaget dan itu kayak kulit manusia, setelah diuruk lagi baru keliatan kaki manusia, tahu benar itu kaki ketika jam 7 malam,” papar Dicky.

Sumber: Berbagai Sumber

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali