Jakarta,Gempita.co – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan disebut ikut dalam penangkapan mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi Abdurrachman dan menantunya, Rezky Herbiyono, Senin (1/6/2020).
Mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (BW) melalui akun Twitter resminya mengapresiasi Novel yang memimpin penangkapan ini.
“Bravo. Binggo. Siapa Nyana. Novel Baswedan pimpin sendiri operasi dan berhasil membekuk buronan KPK, Nurhadi mantan Sekjen MA di Simprug yang sudah lebih dari 100 hari DPO. Kendati matanya dirampok Penjahat yang dilindungi tapi mata batin, integritas dan keteguhannya tetap memukau. Ini baru keren,” tulis BW di akun Twitter-nya, Selasa (2/6/2020).
BW juga menyebut, tim KPK sampai membongkar gerbang tempat persembunyian buronan Nurhadi.
“Karena sejak diketuk jam 21.30 tidak dibuka juga. Penyidik KPK, atas dasar informasi dari masyarakat ditemani RT sukses menggeledah rumah DPO KPK di Simprug yang gelap gulita itu, ditemukan 2 DPO juga 1 orang lain yg selalu mangkir jika dipanggil KPK,” tulis BW.
Sementara itu, Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango kepada wartawan menjelaskan, penangkapan Nurhadi terjadi di sebuah rumah di Simprug, Jakarta Selatan.
Namun dia mengaku hingga saat ini belum bisa memastikan status kepemilikan rumah tersebut.
“Tidak terkonfirmasi kalau rumah yang bersangkutan. Yang jelas saat penggeledahan di sana ada tersangka NHD dan RH beserta istri dan anak-anaknya, serta pembantu,” ucap Nawawi.
Mantan hakim tindak pidana korupsi ini mengungkapkan KPK mengultimatum agar buronan lain, yaitu Direktur PT Multicon Indrajaya Terminal (PT MIT), Hiendra Soenjoto untuk segera menyerahkan diri.